Sabtu, 03 Oktober 2009

Memulai Usaha Telur Asin

2 bulan aku uda tinggal di Bjm... dan mulai merintis usaha produksi telur asin...
Kelihatannya sih gampang yah membuat telur asin itu.. tapi ternyata detil-detil kecil harus tetap diperhatikan dan diperlukan kesabaran tingkat tinggi.

Hari ini terkaget2 aku ketika supplier telur ( seorang ibu tua yang datang naik becak) datang ke rumahku membawa 666bj telur. Padahal biasanya dia cuma bawa sekitar 200-300bj aja.
Tapi kalau di tolak kasihan juga karena si Ibu udah datang jauh-jauh.
Akhirnya aku terima tuh telur dan seperti kebiasaan... agar telur tak rusak, harus langsung di kerjakan.

Pencucian telur dimulai. Harus sangat sabar dan hati-hati ketika mencuci karena jika kita terlalu terburu-buru.. keretakan telur bisa saja terjadi dan itu cukup merugikan karena telur yang retak jelas tak bisa di buat telur asin.

Oh iya pada tahap pencucian ini, aku pernah di ketawain orang rumah. Aku yang pada saat pertama kali mencuci telur bebek yang masih penuh kotoran, termuntah-muntah karena tak tahan baunya. Akhirnya dengan mencari akal... campuran air aku beri sabun sedikit. Selain telur jadi bersih kinclong, bebas kuman krn dicuci dgn sabun... yang utama.. aku gak perlu sambil muntah2 mencucinya :p

Setelah tahap pencucian... aku langsung mengelap telur2 asin itu, krn keadaan yang basah akan membuat telur asin cepat busuk. Setelah telur kering, aku barulah menghaluskan garam, membuat adonan tanah liat dan mencampur adonan tanah liat dengan garam sampai tercampur rata.

Hari ini aku mengerjakan sambil membayangkan... seandainya tiap hari aku bisa memproduksi 500butir seperti ini dan langsung laris terjual... wah seneng banget pastinya.

Pengalaman-pengalam kecil seperti ini terlihat sepele dan sepertinya sudah biasa dilewati oleh banyak orang. Tapi buat aku pengalaman ini adalah pengalaman berharga karena disinilah aku belajar berwiraswasta....

Tidak ada komentar: