Jumat, 30 April 2010

.......Waktu Yang Tepat..........

Hari Ini Adalah Waktu Yang Tepat Untuk Mempersembahkan Yang Terbaik Untuk Tuhan Yesus Dalam Kehidupanmu

Apa yang kau cari selama ini dalam hidupmu sahabatku orang-orang muda? semua yang kau cari dalam hidup ini akan sia-sia jika kita melupakan Yesus Kristus dalam kehidupan kita saat ini.

Pertama, jadilah sahabat terbaik bagi Yesus Kristus dalam hidupmu dalam pergumulan permohonan doamu setiap pagi dan malam, karna esok pagi engkau tidak mengetahui esok pagi akan lebih baik daripada hari ini apa tidak. Oleh karena itu serahkanlah hari-hari dalam kehidupanmu bersama Yesus Kristus. Jadikanlah dia mutiara kehidupanmu dalam hidupmu hari ini.

Apapun yang menjadi impian dalam hidupmu harus kau raih bersama Yesus Kristus, semuanya bisa kau dapatkan jika memang kau mau berserah dan bersyukur bahwa masih ada seorang sahabat dan penolong yang setia membimbingmu sampai di akhir tujuan hidupmu yaitu, keselamatan jiwamu.

Waktu yang bergulir dalam kehidupanmu harus kau pergunakan dengan baik dan jadikan hari-hari dalam kehidupanmu untuk dipersembahkan kepada Yesus Kristus sebagai Laskar Kristus yang bergerak dalam peperangan rohani dan memberitakan namaNya, ajaranNya, Kasih KaruniaNya kepada semua orang yang belum mengenal tentang Tuhan Yesus.

Hari ini adalah waktu yang tepat untuk mempersembahkan dirimu menjadi Laskar Kristus dalam memberikan yang terbaik dalam kehidupanmu sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yesus atas semua Kasih KaruniaNya.

•».. Kuduskanlah hari-hari sabat-KU, sehingga itu menjadi peringatan diantara AKU dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa AKUlah TUHAN ALLAHmu.. ~

Happy Sunday .
Tuhan Memberkati Kita Semua

Kamis, 29 April 2010

FAMILY

Saya bersenggolan dengan seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat.

“Oh, maafkan saya” adalah reaksi saya.

Ia berkata, “Maafkan saya juga; Saya tidak melihat Anda.”

Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.

Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.

Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam, anak lelaki saya berdiri diam-diam di samping saya. Ketika saya berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh.

"Minggir," kata saya dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur.

Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya. Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan berbicara padaku, "Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan sewenang-wenang.

Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan beberapa kuntum bunga dekat pintu. "Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu; merah muda, kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu."

Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes. Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya,

"Bangun, nak, bangun," kataku. "Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?"

Ia tersenyum, "Aku menemukannya jatuh dari pohon. Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu. Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru."

Aku berkata, "Anakku, Ibu sangat menyesal karena telah kasar padamu; Ibu seharusnya tidak membentakmu seperti tadi."

Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu."

Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang biru."

Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari?

Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka. Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri, suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan?

Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di atas?
Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA? Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.
FAMILY = ( F )ather ( A )nd ( M )other, ( I ), ( L )ove, ( Y )ou.

Perangkap Tikus

Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja.
Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikur memperhatikan

dengan seksama sambil menggumam "hmmm...makanan apa lagi yang dibawa
mereka dari pasar??"


Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus.
Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan
berteriak " Ada Perangkap Tikus di rumah....di rumah sekarang ada
perangkap tikus...."

Ia mendatangi ayam dan berteriak " ada perangkap tikus" Sang Ayam
berkata " Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh
terhadap diriku"

Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Sang
Kambing pun berkata " Aku turut ber simpati...tapi tidak ada yang bisa
aku lakukan"

Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. " Maafkan aku. Tapi
perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"

Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata "

Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku" Akhirnya
Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan
menghadapi bahaya sendiri.

Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap
tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat
perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa. Buntut ular yang
terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik
rumah. Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang
istri tidak sempat diselamatkan.

Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit dan kemudian istrinya
sudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam.

Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. (sop ceker ayam
sangat bermanfaat buat mengurangi demam) Suaminya dengan segera
menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya.

Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman
menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya
untuk mengambil hatinya.

Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia. Banyak
sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus
menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.

Dari kejauhan...Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari
kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.


SUATU HARI KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN DAN MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA...PIKIRKANLAH SEKALI LAGI CERITA INi

Rabu, 28 April 2010

Nasihat Seorang Sahabat

Nasehat Seorang Sahabat

Sahabatku...
Janganlah kau cemberut saat merasa sedih, karena kau tidak tahu kapan seseorang suka pada senyummu. Mungkin bagi dunia, kau hanyalah seseorang. Tapi bagi seseorang, mungkin kau adalah dunia. Maka nikmatilah rasa sedihmu, dengan berfikir positif dan memanfaatkan apa yang kau miliki dengan lebih baik lagi agar besok menjadi sesuatu yang berguna dan lebih berarti.

Sahabatku...
Jika sampai saat ini kau masih sendiri, menjadi manusia paling sepi, janganlah kau merasa terpuruk dan rendah diri. Lihatlah, bukankah jari-jemarimu dipisahkan oleh sela-sela kosong? Ya, karena Tuhan tahu, bahwa suatu saat pasti akan ada yang mengisi kekosongan itu, menggenggam erat jemarimu dan berkata : "Aku akan selalu menjagamu dan akan selalu ada untukmu..."

Sahabatku...
Tuhan terlalu bijak, sehingga Ia menciptakan seorang sahabat tanpa harga sepeser pun. Karena jika Tuhan mematok harga, sungguh, aku takkan pernah sanggup membeli sahabat berharga seperti dirimu. Di dunia ini tak ada sesuatu yang sempurna, termasuk juga sahabatmu. Maka seburuk dan sebenci apa pun kau pada seseorang, berusahalah untuk meredamnya, lalu menasehatinya, karena bisa jadi saat sudah kau lepaskan, penyesalanmu menjadi sesuatu yang sia-sia. Ternyata begitu banyak kebaikan yang tidak kau lihat sebelumnya. Ternyata begitu banyak keindahan yang terlewat dan tak sempat kau nikmati bersamanya.

Sahabatku...
Setiap awal membuka mata, bersyukur adalah hal pertama yang harus kau lakukan, atas kehidupan yang telah memberikan kesempatan, atas keberadaan senyum dan semangat dari orang-orang yang menyayangi dan kau sayangi, serta atas keyakinan bahwa rentetan hari akan menjadi hari yang menakjubkan. Percayalah, hidup itu indah jika kita tahu bagaimana cara menjalaninya.

Sahabatku...
Tak ada yang lebih merindukan kita setulus kematian. Kita tidak bisa menjamin, 1 kali 24 jam setelah membaca goresan tak berarti ini, kita masih bisa bernafas. Maka Rasul pun bersabda : "Ada dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu oleh keduanya: kesehatan dan kesempatan". Selagi masih ada kesempatan dan kesehatan, berbuatlah, karena sekecil apapun yang kau yakini kebenaranya, ia akan tetap memiliki makna.

Sahabatku...
Konon, hidup ini cuma sesaat, maka jadikan ia lebih bermanfaat. Jika air mata adalah beban, jadikan senyum sebagai penawarnya. Jangan katakan apa yang kau ketahui, tapi ketahuilah apa yang kau katakan. Orang seringkali menilai dari apa yang mereka lihat, bukan dari apa yang mereka ketahui. Jadikan dirimu senyuman bagi sesama dan buatlah mereka selalu bahagia bila bersamamu....

Selasa, 27 April 2010

Carlah Tuhan dan Kebenarannya

..... CARILAH TUHAN DAN KEBENARANNYA .....

Ada begitu banyak orang saat ini putus asa menghadapi keadaan yang tidak menentu. Tidak tahu harus berbuat apa. Katanya sudah berdoa, berdoa dan berdoa tapi tetap saja tidak ada perubahan. Datang ke gereja menghadap pendeta minta didoakan, rajin datang ke persekutuan untuk mencari kedamaian, tapi sepertinya tidak ada jalan keluar untuk semua permasalahan yang ada, tidak ada damai sejahtera dan suka cita yang diperoleh, namun sebaliknya kehidupan semakin rusak. Adakah yang salah dari semuanya ini?

Yesus berkata dalam Matius 6:33, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Disini Tuhan Yesus menyampaikan kepada umat Tuhan agar jangan kuatir terhadap apapun juga mengenai hari esok dan terhadap masa depan kita. Tuhan Yesus mengajar dan mengajak kita agar mengutamakan Kerajaan Sorga dengan pengertian bahwa kita menyatu dengan-Nya, bersekutu dengan-Nya, mengetahui rancangan-rancanganNya bagi umat Tuhan dan ambil bagian dalam rencana-Nya Tuhan.

seringkali ketika datang ke gereja atau datang ke pendeta dan hamba Tuhan untuk minta didoakan, yang ada dalam benak kita adalah masalah yang ada segera selesai. kadang Kita tidak peduli mengenai Tuhan Yesus, kita tidak ingin mengetahui siapa Dia dengan lebih dalam, tidak ada perasaan di hati kita untuk lebih dekat lagi denganNya. Ketika berdoa kepada-Nya, sering kita mengkondisikan diri sendiri seperti pengemis di tengah jalan minta belas kasihan, minta ini, minta itu dan minta masalah kita segera dituntaskan. Hal ini dapat diibaratkan seperti seorang pegawai di sebuah perusahaan yang meminta bonus, meminta kenaikan gaji atau minta dipromosi, namun dia tidak pernah tahu bagaimana sistem bonus, sistem kenaikan gaji dan sistem promosi diberlakukan di perusahaan tersebut. Yang dia tahu hanya menuntut dan menuntut dan bahkan berdemonstrasi. Itu sebabnya pegawai tersebut menjadi putus asa dan stres. Tuhan Yesus meminta kita untuk lebih dari sekedar meminta. Dia ingin agar kita menjadi bagian dari Kerajaan Sorga, kita tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita. ( Yohanes 6:56). Dia ingin agar kita menjadi anak Tuhan, sahabat Tuhan dan Dia tidak ingin kita jadi pengemis. Sebagai bagian dari Kerajaan Sorga, segala apa yang ada telah disediakan Tuhan bagi kita. Sebagai bagian dari Kerajaan Sorga, Tuhan menginginkan kita mengetahui rencana Tuhan atas kehidupan yang ada dan mengetahui bahwa apa yang Dia perbuat bagi kehidupan kita adalah baik. Raja Daud sudah menyaksikan sendiri bahwa Tuhan memelihara keturunan umat Tuhan dan dia tidak pernah melihat anak cucu umat Tuhan meminta-minta (Mzm 37:25). Kita perlu memahami bahwa Tuhan sudah menyediakan berkat di sekitar kita, Tuhan sudah menyediakan jalan keluar bagi permasalahan kita, Tuhan sudah menyediakan karir yang baik bagi pekerjaan kita, Tuhan sudah menyediakan jodoh sebagai teman hidup kita, Tuhan sudah menyediakan anak bagi kehidupan rumah tangga kita dan Tuhan sudah menyediakan segala sesuatu yang baik bagi kehidupan kita. Semua adalah bonus bagi kita apabila mau mencari Tuhan, mau menyatu dengan Dia dan setia berada di dalam Kerajaan-Nya. Oleh karena itu, carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui, masuklah dalam rancangan-Nya dan pahamilah jalan-jalanNya, maka semuanya akan ditambahkan padamu. Dengan mengetahui semuanya itu, maka tidak ada istilah bagi umat Tuhan untuk kata “putus asa dan stres”. Amin.

Senin, 26 April 2010

Kesadaran

Kesadaran. Yaitu sebuah sikap perhatian akan segala hal di sekitar kita dan hal yang kita lakukan. Dalam satu hari yang akan kita lewati apakah kita perhatian dengan kasih Tuhan Yesus yang begitu luar biasa?

Mungkin sewaktu kita bangun tidur, membuka mata kita, kita tidak sadar bahwa itu anugerah Tuhan kalau kita boleh hidup menjalani hari itu. Perhatian kita mungkin teralih dengan buru-buru ke sekolah atau hal lainnya.

Pada waktu hendak pergi dari rumah, mungkin kita tidak sadar bahwa rumah itu juga pemberian Tuhan kalau kita boleh tinggal disitu, lalu pada waktu pamitan / berbincang dengan orang tua kita, mungkin kita tidak sadar juga kalau orang tua kita itu sungguh telah memelihara dan berjasa dalam hidup anaknya meskipun dengan segala kekurangannya.
Seharian kita jalani dengan biasa-biasa saja, bertemu teman mungkin, berbicara, melakukan hal yang menyenangkan dan lain-lain.

Lalu mungkin kita tidak perhatian dengan apa yang kita lakukan dalam sehari itu, entah kesalahan dosa yang kita perbuat atau hal yang menyakiti hati orang lain. Kita cuek-cuek saja bahkan tidak minta ampun atas kesalahan kita pada Tuhan. Apakah baik seperti ini ataukah kita harus melakukan perubahan?
Tentunya sebuah perubahan, kita harus segera minta ampun dan meminta kepekaan dari Tuhan sendiri supaya apa yang kita lakukan itu tidak sia-sia.

Oleh karena itu mari kita peka terhadap hidup kita, apabila kita tahu itu merupakan berkat Tuhan, segeralah berterima kasih padaNya. Dan apa yang kita lakukan itu salah, segeralah minta ampun perbaikilah sifat dan sikap kita yang salah itu, karena Tuhan selalu menyediakan yang terbaik bagi kita.

Berkatalah seperti Ayub (13:23)
"Berapa besar kesalahan dan dosaku? Beritahukanlah kepadaku pelanggaran dan dosaku itu."

Dan berkatalah seperti Pemazmur (135 :3)
Pujilah TUHAN, sebab TUHAN itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah!

Marilah kita sensitif terhadap kasih dan dosa
God Bless~

Minggu, 25 April 2010

..... Cinta yang Tak Berkesudahan ....

Ada seorang pria yang memiliki kekasih yang sangat dicintainya dengan sepenuh hati. Apapun dilakukan demi menunjukkan rasa cintanya pada permata hatinya ini. Suatu saat, pria ini berkata kepada kekasihnya, "kekasihku, aku akan memberikan apapun yang kamu minta, asalkan aku menilai hal itu baik buatmu. Karena aku tidak ingin melihat engkau kecewa dengan pilihanmu yang salah".

Hari demi hari berlalu mengiringi perjalanan cinta mereka. Pria ini tak pernah memalingkan hatinya atau melupakan kekasihnya. Sementara sang wanita merasa berbahagia memiliki pria ini. Hingga suatu hari, wanita ini meminta sesuatu dari kekasihnya. Dia menginginkan sebuah kalung dengan berlian pada liontinnya. Ketika pia ini mendengar permintaan kekasihnya, dia menolak. Dia berkata," kekasihku, bukannya aku tidak mau atau tidak bisa membelikanmu kalung itu. Tapi sangat berbahaya bila engkau memakai kalung itu. Bila ada orang yang gelap mata, dia akan merampas kalung itu dan kalau itu terjadi, bukan hanya kamu yang celaka, aku juga akan sangat menderita melihatmu seperti itu. Aku hanya tidak mau kamu mendapat celaka". Tapi kekasihnya terus meminta kalung itu dan tidak mau mendengar nasehatnya. Akhirnya kalung itu pun dibeli dan dipakai oleh sang wanita.

Selang beberapa hari, apa yang ditakutkan oleh pria ini benar-benar terjadi. Ada 2 orang penjahat yang merampas kalung itu saat kekasihnya sedang mengendarai motor. Kalung itu pun terampas dan wanita ini terjatuh dari motornya. Mendengar berita ini,si pria langsung menemui kekasihnya, membawanya pulang dan mengobati lukanya. Dengan menangis, pria ini berkata," Mengapa engkau tidak mau menuruti kata-kataku? Engkau mendapat celaka seperti ini, aku merasa sepuluh kali lebih sakit daripadamu". Wanita ini menangis, dia menyesal dan berkata, "maafkan aku, aku bersalah padamu karena tidak mendengar perkataanmu dan menuruti keinginanku sendiri. Aku menyesal. Maukah engkau memaafkan aku?". Dengan penuh cinta kasih pria ini memeluk kekasihnya dan berkata, "Aku memaafkanmu sejak tadi, Aku bahagia karena aku bisa memelukmu dalam keadaan engkau masih hidup. Mulai sekarang, turutilah perkataanku karena aku tidak pernah akan membuatmu celaka". Kekasihnya mengangguk dan mereka menangis bahagia...

SOBAT.. Bukankah cerita itu mirip dengan hidup kita sehari-hari yang kita lewati bersama TUHAN? Tuhan adalah pria itu dan kita adalah sang wanita. Ketika awal kita mengenal DIA, kita berkobar-kobar dan melalui setiap detik dalam hidup dengan bahagia. Tetapi dengan berjalannya waktu, saat kita menginginkan sesuatu dan memohon padaNYA, seringkali permohonan kita tidak sesuai dengan kehendak TUHAN. Tapi kita terus memaksa dan merengek seperti anak kecil. Saat TUHAN benar-benar mengabulkan permohonan kita, belum tentu itu baik buat kita. Malah bisa-bisa kita kecewa karena menuruti keinginan kita sendiri. Saat itu terjadi, barulah kita ingat padaNYA, kita menyesal dan minta ampun.

Beruntunglah karena kita memiliki ALLAH yang Maha Pengampun. Dia tidak pernah menolak bila kita memohon ampun atas semua kesalahan dan kekerasan hati kita.
TUHAN tidak pernah meninggalkan kita. Tetapi seringkali kita yang meninggalkanNYA. Dan apa yang DIA lakukan? Dengan sabar DIA menunggu kita kembali padaNYA

SOBAT, ingatlah :
Saat kita berhenti melangkah jauh dariNYA, maka DIA tersenyum...
Saat kita menoleh padaNYA, maka DIA tertawa...
Saat kita berbalik padaNYA, maka DIA membuka kedua tanganNYA...
Saat kita melangkah 1 Langkah ke arahNYA, maka DIA akan BERLARI 1000 LANGKAH MENGHAMPIRI KITA....
Sungguh cintaNYA pada kita takkan pernah berkesudahan.

Sabtu, 24 April 2010

Jagung

Seorang wartawan mewawancarai seorang petani untuk mengetahui rahasia di balik buah jagungnya yang selama bertahun-tahun selalu berhasil memenangkan kontes perlombaan hasil pertanian.

Petani itu mengaku ia sama sekali tidak mempunyai rahasia khusus karena ia selalu membagi-bagikan bibit jagung terbaiknya pada tetangga-tetangga di sekitar perkebunannya.

"Mengapa anda membagi-bagikan bibit jagung terbaik itu pada tetangga-tetangga anda? Bukankah mereka mengikuti kontes ini juga setiap tahunnya?" tanya sang wartawan.

"Tak tahukah anda?," jawab petani itu.
"Bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-bunga yang masak dan menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain.
Bila tanaman jagung tetangga saya buruk, maka serbuk sari yang ditebarkan ke ladang saya juga buruk.
Ini tentu menurunkan kualitas jagung saya. Bila saya ingin mendapatkan hasil jagung yang baik, saya harus menolong tetangga saya mendapatkan jagung yang baik pula."

Begitu pula dengan hidup kita.
Mereka yang ingin meraih keberhasilan harus menolong tetangganya menjadi berhasil pula.
Mereka yang menginginkan hidup dengan baik harus menolong tetangganya hidup dengan baik pula.
Nilai dari hidup kita diukur dari kehidupan-kehidupan yang disentuhnya.

KOLOSE 3
(22) Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.
(23) Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia

Jumat, 23 April 2010

Ajarilah kami Untuk MencintaiMu Tuhan

AJARLAH KAMI MENCINTAI-MU TUHAN

Tuhan,...
ajarlah kami untuk mencintai-Mu dengan sederhana sehingga tak ada alasan bagi kami :
•» tak punya daya untuk membagi sesuatu
•» tak punya kuasa untuk berbuat sesuatu
•» tak punya nalar untuk menyumbang sesuatu

Tuhan,....
ajarlah kami untuk mencintai-Mu dalam kelemahan sehingga tak ada alasan bagi kami :
•» tak punya kekuatan untuk melayani
•» tak punya kelebihan untuk disyukuri
•» tak punya kelimpahan untuk didermakan

Tuhan,....
ajarlah kami untuk mencintai-Mu dalam keburukan sehingga tak ada alasan bagi kami :
•» tak punya kebaikan untuk layak menghampirimu
•» tak punya ketampanan untuk percaya diri
•» tak punya talenta untuk dibanggakan

Tuhan,...
ajarlah kami untuk mencintai-Mu dengan hati sehingga tak ada alasan bagi kami :
•» tak punya kata untuk dirangkai
•» tak punya ucap untuk dikatakan
•» tak punya gaya untuk ditunjukkan

Tuhan,....
ajarlah Kami untuk mencintai-Mu dengan ketiadaan sehingga tak ada alasan bagi kami :
•» tak punya kepala untuk tengadah
•» tak punya tangan untuk dilipat
•» tak punya lutut untuk sujud

....... TUHAN BESERTA KITA ........

10 Kualitas Pribadi yang di sukai

Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta.

Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

•» Kerendahan Hati
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang
yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa
membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya
tidak merasa minder.

•» Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

•» Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

•» Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

•» Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

•» Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

•» Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain.
Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

•» Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

•» Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Kenapa Doaku Tak dikabulkan?

Semua ini dimulai dari impianku..
"Aku ingin menjadi astronot"
"Aku ingin terbang ke luar angkasa"
Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat.
Aku tidak memiliki gelar, dan aku bukan seorang pilot..
Namun, sesuatu pun terjadi, suatu keajaiban,
paling tidak bagiku..
Sebuah pengumuman dari Gedung putih,
mereka mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L,
salah satu pesawat ulang-alik NASA.
Dan warga itu adalah seorang guru..
Aku warga biasa, dan aku seorang guru..
Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington.
Setiap hari aku berlari ke kotak pos, berharap..
Akhirnya datanglah sebuah amplop resmi dengan logo NASA didepannya.

Doaku terkabulkan!

Aku lolos penyisihan pertama.
Ini benar-benar terjadi padaku.
Selama beberapa minggu berikutnya,
impianku terasa semakin dekat
saat NASA mengadakan test fisik dan mental.
Begitu test selesai, Aku menunggu
dan berdoa lagi.
Aku tahu aku semakin dekat pada impianku..
Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan berikutnya..
untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center.
Dari 43.000 pelamar, telah tersaring 10.000 orang..
dan kini aku menjadi bagian dari "hanya" 100 orang yang berkumpul,
untuk sebuah penilaian akhir..
Ada uji simulator, uji Claustrophobia,
latihan ketangkasan, latihan fisik, percobaan mabuk udara,
dan masih banyak lagi ujian yang tidak mudah untuk dihadapi..
Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini?
Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa..
Lalu tibalah berita yang menghancurkan hatiku,
NASA memilih Christina McAufliffe.

Aku KALAH!

Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi berat.
Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku..
Aku mempertanyakan semuanya..
KENAPA Tuhan? KENAPA??
Kenapa bukan aku? Apa dari diriku yang kurang?
Mengapa Engkau perlakukan aku dengan kejam?
Aku berpaling pada ayahku. Ia berkata:
"Semua terjadi karena suatu alasan…"
Selasa, 28 Januari 1986, Aku berkumpul bersama teman-teman,
untuk melihat peluncuran pesawat ulak alik itu.
Sesaat ketika pesawat itu melewati menara landasan pacu,
aku menantang impianku untuk terakhir kali.

"TUHAN, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu…"

Air mataku menetes, "KENAPA bukan aku?"
Tujuh puluh tiga detik kemudian,
Tuhan menjawab semua pertanyaanku
dan menghapus semua keraguanku
saat pesawat itu meledak berkeping-keping di udara..
ya, pesawat ulak alik itu adalah Challanger,
dan menewaskan semua penumpang di dalamnya..
Aku teringat kata-kata ayahku,
"Semua terjadi karena suatu alasan..."
Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu,
walaupun aku sangat menginginkannya
karena Tuhan memiliki alasan lain
untuk kehadiranku di bumi ini..
Aku memiliki misi lain dalam hidup.
Aku tidak kalah; aku seorang pemenang.
Aku menang karena aku telah kalah.

"Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan
karena TIDAK semua doaku dikabulkan."

YAKOBUS 4
(2) Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
(3) Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

1 Tesalonika 5
(18) Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu

Kamis, 22 April 2010

Ketika hati merapuh...

Ketika Hati Merapuh
(Supriyadi)
"Guru, aku rapuh… hidupku tak berguna… laksana daki… aku hanya mengotori…"
"Laksana pohon… batang dahanku merapuh mati"
"Aku ingin bunuh diri!"
Demikian Murid terisak didepan sang Guru yang diam duduk bersila menikmati segelas kopi tubruk nan nikmat disebuah ruangan yang temaram.

Sang Guru bangkit mengambil aquarium kecil disudut ruangan yang berisi dua ekor ikan
Satu ekor berwarna keemasan dan seekor ikan putih yang terlihat biasa karena ikan tersebut memang ikan yang biasa hidup di persawahan

Lalu dituangkan beberapa tetes tinta hitam kedalamnya
Hingga air berubah warna menjadi pekat dan hitam
Ikan kecil itu perlahan mulai terlihat kebingungan
Bahkan ikan yang keemasan terlihat sempoyongan
Berjalan kehilangan arah… kesana kemari
Menggelepar kehabisan oksigen
Hingga mati
"Muridku… hati dan pikiranmu adalah laksana ikan dalam air hitam ini…"
"Gelap, pengap, sempit menyesakan"
"Ketika dalam gelap dunia terasa sejengkal lebarnya"
"Ketika dalam pengap serasa hidup tak berdaya… tanpa pilihan"
"Ketika pikiran sempit… hati kita tumpul… jiwa kita merapuh"
Dengan perlahan Sang Guru mengambil teko besar berisi air putih jernih
Dituangkannya ke dalam akuarium yang berwarna hitam itu
Sehingga perlahan warna hitam air tersebut terus memudar
Terus dituang bahkan hingga air di aquarium melimpah
Terus dituang hingga air didalam aquarium menjadi kembali jernih dan bening
Menyisakan ikan putih yang kembali segar berenang dengan riangnya….
"Muridku… penuhi jiwa dan hatimu dengan kebaikan dan limpahilah dengan syukur …"
"Lupakan segala kesulitan, kemalangan, kegelapan yang ada"
"Syukurilah kemudahan yang ada"
"Fokuslah pada kelapangan bukan pada kesempitan"
"Hitunglah keberuntungan dan lupakanlah kemalangan"
"Limpahkanlah perasaan syukurmu dengan menebar kebaikan ke sekitarmu"
"Penuhi hatimu dengan perasaan syukur maka perlahan hatimu terpenuhi syukur"
Murid bertanya: "Guru, aku sulit merasakan syukur"
Sang Guru menjawab : "Cukup perbanyak berbuat kebaikan maka hatimu akan belajar bersyukur"

Murid bertanya: "Guru, aku lemah dan tidak bisa bersabar"
Sang Guru menjawab : "Jadilah ikan sawah yang di asah oleh kesulitan hidup"
"dan menjadikan setiap kesulitan hidup adalah bagian dari proses menuju keberhasilan"
Murid bertanya: "Guru, aku masih dalam kegelapan"
Sang Guru menjawab: "Jadilah Cahaya!"
"sekecil apapun, jadilah cahaya bagi sekitarmu"
"terbarkanlah kebaikan….!"

"maka perlahan kegelapanmu akan sirna, karena kamu sudah menjadi cahaya"

Terimakasih Guru...
Semoga bermanfaat.

Salam
Supriyadi
FB: Supriyadi Super Boss

Rahasia 666 suami istri

SELAMAT MEMBACA YAA ( Hasil Copas dari Milis... Sumpah lucu banget wkwkwkwk)

Sebelum Bobo:
6 minggu: selamat bobo sayang, mimpi indah ya, mmmuach.
6 bulan: tolong matiin lampunya, silau nih.
6 tahun : Kesana-an doong... kamu tidur dempet2an kayak mikrolet gini sih?!

Pakai Toilet:
6 minggu: ngga apa-apa, kamu duluan deh, aku ngga buru2 koq.
6 bulan: masih lama ngga nih?
6 tahun: brug! brug! brug! (suara pintu digedor), kalo mau tapa digunung kawi sono!

Ngajarin Nyetir:
6 minggu: hati-hati say, injek kopling dulu baru masukin perseneling ya
6 bulan: pelan-pelan dong lepas koplingnya.
6 tahun: pantesan sering ke bengkel, masukin persenelingnya aja kayak gini!

Balesin SMS:
6 minggu: iya sayang, bentar lagi nyampe rumah koq, aku beli martabak kesukaanmu dulu ya
6 bulan: mct bgt di jln nih
6 tahun: ok.

Dating process:
6 minggu: I love U, I love U, I love U.
6 bulan: Of course I love U.
6 tahun : Ya iyalah!! kalau aku tidak cinta kamu, ngapain nikah sama kamu??

Back from Work:
6 minggu: Honey, aku pulang...
6 bulan : I'm BACK!!
6 tahun: Si mbok masak apa hari ini??

Hadiah (ulang tahun):
6 minggu : Sayangku, kuharap kau menyukai cincin yang kubeli
6 bulan : Aku membeli lukisan, nampaknya cocok dengan suasana ruang tengah
6 tahun : Nih duitnya, loe beli sendiri deh yang loe mau

Telepon:
6 minggu: Baby, ada yang pengen bicara ama kamu ditelpon
6 bulan : Eh...ini buat kamu nih...
6 tahun : WOOIII TELPON BUNYI TUUUHHH....ANGKAT DUOOONG!!!

Masakan:
6 minggu: Wah, tak kusangka rasa makanan ini begitu lezaattt...! !!
6 bulan: Kita makan apa malam ini??
6 tahun: HAH? MAKANAN INI LAGI?

Memaafkan:
6 minggu: Udah gak apa-apa sayang, nanti kita beli lagi ya
6 bulan: Hati-hati! Nanti jatuh tuh.
6 tahun: KAMU GAK NGERTI2 YA DAH BERIBU2 KALI AKU BILANGIN

Baju baru:
6 minggu: Duhai kasihku, kamu seperti bidadari dengan pakaian itu
6 bulan: Lho, kamu beli baju baru lagi?
6 tahun: BELI BAJU ITU HABIS BERAPA??

Rencana liburan:
6 minggu: Gimana kalau kita jalan-jalan ke Amerika atau ke tempat yg kamu mau honey?
6 bulan: Ke Surabaya naik bis aja ya gak usah pakai pesawat...
6 tahun: JALAN-JALAN? DIRUMAH AJA KENAPA SEH? NGABISIN UANG AJA!

TV:
6 minggu: Baby, apa yg pengen kita tonton malam ini ?
6 bulan : Sebentar ya, filmnya bagus banget nih.
6 tahun: JANGAN DIGANTI-GANTI DONG CHANNELNYA AH! GAK BISA LIAT ORANG
SENENG DIKIT APA ?!

Rabu, 21 April 2010

Melatih Kekuatan Memilih

"Trouble is a friend." - Lenka

Sahabat, setiap kita saat ini adalah hasil dari keputusan dan tindakan kita di masa lalu. Tindakan dan keputusan kita bertahun yang lalu, punya peran membentuk diri kita saat ini. Keputusan dan tindakan kita kemarin, telah menjadikan kita sebagaimana kita yang hari ini.

Maka sahabat, setiap keputusan dan tindakan kita hari ini, akan menentukan bagaimana kita di masa depan. Jika kita menginginkan kebaikan terjadi pada diri kita di hari esok, maka segala keputusan dan tindakan kita hari ini, juga harus menjadi keputusan dan tindakan yang baik-baik.

Keputusan dan tindakan yang baik, adalah keputusan dan tindakan yang sangat jelas memberi sinyal tentang arah di dalam rute yang benar menuju kepada kebaikan kita di masa depan.Keputusan dan tindakan yang baik adalah bukan yang berbelok arah, dan bukan pula yang berbalik arah dari rute itu.

Kita sering sekali merasakan kesulitan untuk meyakini tingkat kebaikan yang tepat terkait dengan keputusan yang kita ambil dan tindakan yang kita lakukan.

"Apakah keputusan yang saya ambil ini sudah baik dan tepat?"
"Apakah tindakan yang akan saya lakukan ini sudah baik dan tepat?"

Perasaan seperti itu bisa berakibat buruk pada kestabilan diri dan menciptakan keraguan serta kegamangan. Akibatnya, perjalanan kita menuju kepada kebaikan akan kita rasakan sebagai langkah-langkah yang terseok dan rapuh. Diri, pikiran, dan perasaan kita juga akan menjadi lebih rapuh, menjadi lebih rentan di hadapan badai kehidupan.

Itu sebabnya sahabat, kita memerlukan keyakinan yang lebih kuat di dalam mengambil keputusan dan melakukan tindakan. Hanya dengan ini, maka mata dan hati kita juga hanya akan tertuju ke depan. Dan tentunya, keadaan ini akan membuat kita bisa memudahkan jalan menuju kepada kebaikan yang kita cita-citakan.

Keyakinan, sering kita anggap sebagai sesuatu yang sulit kita capai tingkatan idealnya. Ini ada benarnya, sebab keyakinan adalah tiang penyangga yang kekuatannya tidak datang begitu saja. Kekuatan keyakinan, adalah kekuatan yang harus kita bangun setiap saat, setiap hari.

"Apakah keputusan yang saya ambil ini sudah baik dan tepat?"
"Apakah tindakan yang akan saya lakukan ini sudah baik dan tepat?"

adalah

"Apakah saya yakin bahwa keputusan yang saya ambil ini sudah baik dan tepat?"
"Apakah saya yakin tindakan yang akan saya lakukan ini sudah baik dan tepat?"

Dan sungguh sahabat, Tuhan begitu menyayangi kita dengan menganugerahkan sebuah kemampuan yang memang sesuai dengan kesanggupan setiap manusia. Dengan kemampuan itu, setiap kita telah diciptakan untuk mampu membangun keyakinan. Kemampuan itu, adalah kemampuan untuk MEMILIH.

HAL TERPENTING DI BALIK SETIAP KEPUTUSAN DAN TINDAKAN

Hal terpenting di balik setiap keputusan dan tindakan, adalah PILIHAN. Dengan kata lain, setiap keputusan dan tindakan adalah identik dengan PILIHAN. Dan kita sama mengetahui, bahwa setiap penyimpangan, kemunduran, atau terhentinya perjalanan menuju kepada kebaikan, hanya disebabkan oleh kegagalan dalam mengambil keputusan dan dalam melakukan tindakan. Maka sesungguhnya, kegagalan itu adalah kegagalan di dalam menetapkan PILIHAN.

Dengan kata lain sahabat, berhasil atau tidaknya kita mencapai tujuan dan cita-cita kebaikan, adalah ditentukan oleh besarnya kekuatan dari PILIHAN yang kita tetapkan.

PILIHAN itu sendiri adalah fenomena obyektif yang dihamparkan di hadapan kita setiap saat, setiap waktu. Dengan obyektifitasnya itu, maka PILIHAN adalah sesuatu yang netral dan apa adanya. Dalam pada itu, segala pilihan kebaikan yang kita tetapkan sebagai tujuan di dalam kehidupan, adalah sesuatu yang amatsubyektif sifatnya, di mana untuk menuju kepada kebaikan ada begitu banyak pintu-pintu kebaikan. Apa yang perlu kita tempuh dengan demikian, adalah menjadikan diri kita sebagai pribadi-pribadi yang mempunyai kekuatan di dalam MEMILIH.

BERDIRI ATAU JATUH DI HADAPAN PILIHAN

Setiap kali kita dihadapkan pada PILIHAN, maka pada ketika itu SESUNGGUHNYALAH fungsi kemanusiaan kita sedang berada di titik PUNCAKNYA. Ketika kita berada di tengah masalah, kita berada di tengah hutan rimba PILIHAN. Segala hal yang berkecamuk di dalam pikiran dan perasaan kita, adalah hamburan-hamburan PILIHAN. Ketika itulah, kekuatan kita di dalam menetapkan PILIHAN menjadi sangat berperan.

Pada ketika itu, inilah yang berlangsung dan terjadi pada diri kita sebagai normalnya manusia:

1. Kita sebenarnya TEGAK BERDIRI sebagai manusia dengan keaktifan PERASAAN di titik puncak.

2. Kita sebenarnya TEGAK BERDIRI sebagai manusia dengan keaktifan PIKIRAN di titik puncak.

Hanya PERASAAN yang mendominasi lebih dari proporsinyalah, yang membuat kita TERJATUH ke dalam PILIHAN yang impulsif, kompulsif, atau obsesif, yang akan menjadi sebab bagi penyesalan kita di kemudian hari. Penyesalan yang terjadi karena gagalnya upaya untuk tetap mengarah kepada kebaikan. Penyesalan yang terjadi akibat pengambilan keputusan yang berujung pada tindakan yang justru mensabotase kebaikan. Kita sering menyebut hal ini sebagai keputusan dan tindakan yang kurang menggunakan AKAL SEHAT.

Hanya PIKIRAN yang mendominasi lebih dari proporsinyalah, yang membuat kita TERJATUH ke dalam PILIHAN yang rigid alias kaku dan berdarah dingin, yang juga akan menjadi sebab bagi penyesalan kita di kemudian hari. Penyesalan yang juga terjadi karena gagalnya upaya untuk tetap mengarah kepada kebaikan. Penyesalan yang terjadi akibat pengambilan keputusan yang berujung pada tindakan yang justru juga mensabotase kebaikan. Kita sering menyebut hal ini sebagai keputusan dan tindakan yang KURANG BERPERASAAN.

Lebih dari itu sahabat, hanya PERASAAN dan PIKIRAN yang mendominasi JIWA lebih dari proporsinyalah, yang membuat kita TERJERUMUS ke dalam pilihan yang buruk, yang jauh dari kebaikan, yang dipastikan akan menjadi sebab bagi penyesalan kita di kemudian hari. Penyesalan yang terjadi karena KEGAGALAN KEMANUSIAAN yang meng-gagal-total- kan kebaikan. Kita akan menyebut hal ini sebagai keputusan dan tindakan yang TIDAK BERPERIKEMANUSIAAN.

Dari itu sahabat yang baik, apa yang perlu kita lakukan adalah terus belajar di dalam kebaikan, dengan terus berlatih guna menguatkan KEKUATAN MEMILIH, agar perasaan dan pikiran tetap menjadi "alat" kita dan tidak sebaliknya malah "memperalat" kita yang sebenarnya sedang menuju kepada cita-cita kebaikan.

MELATIH KEKUATAN MEMILIH

Demi ekologisnya PILIHAN keputusan dan tindakan kita saat ini, dan demi ekologisnya semua itu dengan masa depan, maka kita perlu berhati-hati menetapkan PILIHAN keputusan dan PILIHAN tindakan. Agar kita sebagai manusia yang baik-baik, tidak TERJATUH atau TERJERUMUS dan kemudian terlepas dari kebaikan kemanusiaan.

Sahabat, "ekologis" itu mudahnya adalah, "tetap melekat pada kebaikan dan terus membawa kebaikan, kapanpun dan dimanapun."

Mari kita sama-sama belajar dan berlatih.

Sahabat, perhatikanlah daftar berikut ini dan jika perlu tambahkanlah sendiri daftar ini sesuai dengan kondisi dan keadaan sahabat, apapun kondisi dari PERASAAN dan PIKIRAN sahabat saat ini.

01. TAQWA versus FUJUR
02. BENAR versus SALAH
03. PAHALA versus DOSA
04. BERMORAL versus AMORAL
05. BAIK versus BURUK
06. PINTAR versus BODOH
07. SMART versus STUPID
08. CANTIK versus TIDAK CANTIK (bukan tentang fisik)
09. COOL versus NOT COOL
10. KEREN ABIEZ versus NORAK ABIS
11. GUE BANGET versus BUKAN GUE BANGET (di dalam kebaikan)
12. AMAN versus TIDAK AMAN (bagi kebaikan)
13. MEMULUSKAN versus MENGHAMBAT (proses menuju kebaikan)
14. NYAMAN versus TIDAK NYAMAN (untuk kebaikan diri sendiri)
15. BERANI (karena benar) versus TAKUT (karena salah)
16. HIDUP versus MATI
17. BERSYUKUR versus TIDAK BERSYUKUR
18. SABAR versus AMARAH
19. ENAK versus MEMUAKKAN
20. BIJAK versus TIDAK BIJAK
21. CINTA versus BENCI
22. ADIL versus DZALIM
23. KAYA versus MISKIN (bicara akibat)
24. KEBAHAGIAAN versus PENDERITAAN (bicara akibat)
25. KETERATURAN versus KEKACAUAN
26. MENANG versus KALAH
27. SELESAI versus TAMBAH RUNYAM
28. Dan seterusnya.

Sahabat bisa menambahkan pasangan-pasangan kontras sebanyak yang sahabat mau, sesuai yang bisa sahabat PIKIRKAN dan RASAKAN saat ini. Semakin sahabat menambahkannya, semakin banyak pintu-pintu kebaikan yang berpotensi sahabat masuki.

Sahabat, apa yang kita lakukan setiap saat adalah memberi MAKNA, sebab kehidupan adalah tentang MAKNA. Dan kita, baru saja memberi MAKNA bagi berbagai kemungkinan keputusan dan tindakan yang dihadapkan kepada kita setiap saat dan setiap hari.

MAKNA-MAKNA itu, akan kita jadikan LABEL alias penanda bagi berbagai kemungkinan sebagai calon PILIHAN. LABEL-LABEL itu, adalah PINTU-PINTU menuju kepada kebaikan.

Pasangan LABEL itu secara sengaja dan khusus saling kita hadapkan sebagai dua kutub yang bertentangan. Di dalam teknik persuasi, upaya ini disebut dengan "the power of contrast".

Ingatlah sahabat, bahwa ketika kita me-LABEL-kan sebuah makna, maka LABEL itu melekat pada berbagai kemungkinan dan BUKAN pada DIRI KITA. LABEL-LABEL itu mewakili karakteristik, sifat, dan potensi dari berbagai PILIHAN kita nantinya.

Ketika kita berhadapan dengan berbagai kemungkinan keputusan dan tindakan kehidupan, tahan dirilah sejenak untuk tidak langsung menetapkan PILIHAN KEPUTUSAN atau bahkan langsung melakukan apa yang menjadi PILIHAN TINDAKAN. Tuailah manfaat terbesar dari kesabaran, yaitu KEKUATAN UNTUK MEMILIH. Dan inilah yang perlu sahabat lakukan di saat JEDA itu.

Pertama, urutkanlah ulang semua koleksi LABEL di atas.

Ketika sahabat melakukannya, jangan lupa untuk MENGAMBIL angka nol (0) yang berada di depan semua angka di atas. Angka nol itu tidak kita buang, melainkan kita tanamkan kepada diri kita, bahwa itu adalah sebuah SIMBOL bagi jiwa kita yang baik, bahwa kita sedang dengan sengaja berdiri di titik nol, alias di titikNETRAL. Dengan tidak lagi mengandung angka "nol" di depannya, hasil pengurutan ulang yang sahabat lakukan, akan sangat mencerminkan tingkat kepentingannya bagi sahabat sendiri.

Mengurutkan ulang ini bisa kita lakukan dengan merasakan pengaruh terbesar dari pasangan LABEL terhadap perasaan dan pikiran kita. Misalnya saja, kita sangat benci disebut "BODOH" maka tentunya kita akan sangat senang disebut "PINTAR". Pada hari-hari yang lain, kita mungkin lebih senang disebut "ADIL" dan sangat tidak senang disebut "DZALIM". Ini sangat tergantung pada mood, atau kondisi perasaan dan pikiran kita pada suatu saat.

Apa yang biasanya terjadi, adalah otomatisnya kita melekatkan berbagai LABEL itu ke diri kita sendiri.Jika orang lain yang melakukannya, maka kita cenderung meng-ya-kannya. Maka kita bisa memaklumi, bahwa akibatnyapun akan sangat mungkin menjadi keputusan dan tindakan yang juga otomatis, yang justru menjatuhkan atau menjerumuskan.

Itulah keadaan di mana kita sedang "diperalat" oleh pikiran dan perasaan kita sendiri. Salah satu ciri dari kondisi "diperalat", adalah ketika kita berada dalam situasi "miskin pilihan pasangan LABEL". Misalnya, ketika kita melihat suatu persoalan hanya sebagai "MENANG versus KALAH". Padahal, belum tentu bahwa "MENANG versus KALAH" adalah di puncak peringkat.

Menjalani proses jeda dan mengurutkan ulang ini, adalah upaya awal bagi kita untuk menggeser semua LABEL agar tidak lagi "memperalat" melainkan menjadi "alat" yang bisa kita gunakan untuk mengelola PILIHAN-PILIHAN.

Mengurutkan ulang ini, juga bisa dilakukan dengan menjawab pertanyaan, "Apa yang paling penting buat saya saat ini?" - Apapun jawaban yang sahabat dapatkan, selalulah menjadikannya sebagai pasangan LABEL yang saling bertentangan. Misalnya, jika yang paling penting bagi sahabat pada suatu saat adalah "SELESAINYA MASALAH", maka pasangan kontrasnya adalah "MASALAH TAMBAH RUNYAM".

Sahabat, apapun hasil dari mengurutkan ulang di atas, adalah cerminan dari kondisi dan situasi diri sahabat pada saat itu. Dan manapun pasangan LABEL yang berada di puncak peringkat, hanya berarti satu, yaitu bahwa sahabat sedang berada di puncak performa sebagai pribadi yang sesungguhnya baik.

Maka sahabat, mengurutkan ulang semua pasangan LABEL sebagaimana di atas, adalah upaya mengakomodasi perasaan dan sekaligus pikiran dengan tetap berada di dalam kerangka kebaikan.

Kedua, ambillah satu pasangan LABEL yang sedang berada di puncak peringkat. Misalnya "BAIK versus BURUK". Mulai dari sini, konsistenlah HANYA dengan pasangan LABEL ini saja (lihat note di bagian bawah ini).

Ketiga, bersiaplah untuk melekatkan pasangan LABEL itu kepada kemungkinan- kemungkinan keputusan dan tindakan yang sedang sahabat hadapi. Tapi, tunda dulu proses ini.

Keempat, PILIHLAH SATU LABEL untuk MEMAKNAI setiap kemungkinan keputusan dan tindakan yang kita hadapi.

Kemudian, mulailah sahabat melakukan LABELLING. Misalnya, "kemungkinan A" berlabel "BAIK", "kemungkinan B" berlabel "BAIK", "kemungkinan C" berlabel "BURUK" dan seterusnya.

Di awal proses, kemungkinan keputusan dan tindakan itu mungkin saja lebih dari dua, atau bahkan banyak. Akan tetapi, lekatilah dengan HANYA salah satu dari dua PILIHAN LABEL MAKNA di puncak peringkat. Jangan gunakan LABEL dari pasangan LABEL di peringkat yang lain, sebab itu akan memicu "konflik internal" di dalam perasaan dan pikiran sahabat.

Sejalan dengan waktu, sahabat akan menemukan bahwa setiap masalah sebenarnya hanya akan bermuara pada dua ujung yang sifat, karakter, dan potensinya bertolak belakang.

Kelima, simpulkan.

Kini sahabat memiliki cara yang lebih mudah dan lebih bijak untuk menetapkan PILIHAN keputusan dan PILIHAN tindakan, sehingga Insya Allah keputusan dan tindakan sahabat memang bisa sahabat yakini mengarah kepada tujuan kebaikan.

Note: Dalam hal terjadi keseimbangan hasil di antara dua LABEL kontras, barulah sahabat bisa bergeser ke pasangan LABEL di peringkat berikutnya. "Tata tertib" ini memang diperlukan agar tidak memicu "konflik internal" sebagaimana diungkapkan di atas.

Peringkat dari pasangan-pasangan LABEL itu juga akan berubah-ubah urutannya, tergantung pada situasi dan keadaan pikiran dan perasaan sahabat di setiap saat. Peringkat hari ini mungkin akan berbeda dengan peringkat besok. Apa yang penting, adalah sahabat selalu mempunyai pasangan kontras, di mana yang satu menuju kepada cita-cita kebaikan dan satu lagi sebaliknya.

Semoga, kita semua bisa lebih banyak berlatih dan belajar setiap hari, ketika kita dihadapkan pada berbagai PILIHAN kemungkinan dari keputusan dan tindakan di dalam hidup yang menuju kepada kebaikan. Sehingga, apapun LABEL yang sedang kita lekatkan kepada berbagai kemungkinan itu secara obyektif, sahabat tetap berdiri sebagai pribadi yang secara subyektif baik.

Semoga sahabat semua menjadi lebih mudah menemukan cara yang memuluskan jalan menuju kepada cita-cita kebaikan. Aamiin. Aamiin.

O ya sahabat, bukankah semua pelajaran di atas sesungguhnya adalah tentang MELATIH HATI NURANI?

Ikhwan Sopa
Master Trainer E.D.A.N.
http://www.motivasi -komunikasi- leadership. co.cc
http://www.facebook .com/pages/ Motivasi- Komunikasi- Leadership/ 196571006305
__._,_.___

MEMBIARKAN IDE-IDE ANDA FLOW

MEMBIARKAN IDE-IDE ANDA FLOW

Mengapa kadang penulis sering mandek ketika akan menuangkan ide-idenya ke dalam
sebuah tulisan? Salah satu penyebabnya karena ia terlalu memilikirkan
tentang apa yang ia tuliskan. “ Kayaknya kalimat ini kurang menarik”. “
Kok, kurang kena dengan apa yang aku maksud”.

Apalagi jika pemikiran itu diikuti dan kemudian si penulis langsung mengedit apa
yang baru saja ia buat. Maka dijamin pikirannya akan semakin mandek.

Merupakan kesalahan ketika sedang dalam proses penulisan kita mengevaluasi dan
mengedit langsung tulisan kita. Ini sama saya akan menghambat aliran
pikiran kita. Karena biasanya ketika kita menuanngkan sebuah ide maka
ide baru akan berkembang.

Misalnya Anad menuliskan ” Indonesia negara besar”. Maka pikiran Anda akan mengeksplorasi informasi terkait dengan Indonesia negara besar. Sehingga memunculkan ide ” Indonesia
memiliki ribuaan pulau” , ” Penduduk Indonesia jutaan rupiah”,
”keyakaan alamnya melimpah”. Tentu kemudian Anda memilih mana ide
relevan yang akan Anda tuangkan.

Namun apa jadinya jika ketika
menuliskan ” Indonesia negara besar”, kemudian Anda berpikiran ”
kayaknya ide ini kurang tepat”. Kata siapa Indonesia negara besar?
jangan-jangan nanti statement ini bakal diprotes orang” . Dijamin
pikiran Anda bukan dipacu menjaring ide untuk dituliskan, melainkan
untuk mengkritit apa yang sudah Anda hasilkan.

Oleh sebab itu
rahasia penulis profesional agar menjaga pikirannya tetap flow adalah
dengan tidak mengedit atau mengevaluasi. Bahkan ia menuliskan apa saja
yang ada dibenaknya meskipun itu kurang relevan. Biarkan kertas Anda
berisi ide-ide sebanyak-banyaknya baik yang saling berhubungan atau
yang tidak.

Bahkan ada penulis yang memiliki kebiasaan menulis
unik. Dimana ia tidak pernah memperhatikan layak komputer ketika
menulis. Ia hanya melihat dan menekan tuts keyboard dan memperhatikan
apa yang ada dibenaknya.

Jika Anda telah mengeksplorasi
seluruh ide Anda, maka ada saat Anda melakukan evaluasi dan editing.
Melihat tulisan yang masih carut marut mulailah Anda menyusun menjadi
kalimat yang utuh. Jika ada yang tidak relevan bisa dihapus atau
dimodifikasi. Dan proses editing bisa Anda lakukan berkali-kali untuk
memberikan hasil yang terbaik.

Jadi agar pikiran Anda flow
maka jangan pernah menghambat atau mengkiritisi ide-ide yang berkembang
ketika Anda dalam proses penulisan. Simpanlah kritik dan semangat
evaluatif Anda setelah Anda selesai menuangkan ide-ide Anda.

KIAT HINDARI HIPNOTIS - GENDAM

Berikut ini beberapa tips untuk menghindari kejahatan Hipnotis yang dilakukan melalui ilmu gendam:

  • Jangan membiarkan pikiran kosong ketika berada didaerah umum. Pikiran kosong dapat mengakibatkan gerbang telepathic terbuka, sehingga pihak lain dapat dengan mudah menyampaikan pesan secara telepathic.
  • Waspadalah jika tiba-tiba timbul rasa kantuk yang tidak wajar, ada kemungkinan bahwa seseorang yang bermaksud negatif sedang melakukan "telepathic forcing".
  • Bagi mereka yang memiliki kebiasaan "latah", sebaiknya jangan bepergian ke tempat umum tanpa teman. Mereka yang mempunyai kebiasaan "latah" cenderung memiliki gerbang bawah sadar yang mudah dibuka paksa dengan bantuan kejutan (Shock Induction). Hal yangsama juga berlaku bagi mereka yang mudah terkejut.
  • Jangan mudah panik jika tiba-tiba ada beberapa orang yang tidak dikenal mengerumuni anda untuk suatu alasan yang tidak jelas. Sekali lagi, jangan mudah panik! Karena rasa cemas tersebut akan mempermudah terbukanya gerbang bawah sadar anda!
  • Jangan mudah kaget atau ketakutan jika tiba-tiba ada seseorangyang menepuk bahu anda! Usahakan agar pikiran dan panca indera anda tetap aktif ke seluruh lingkungan! Jangan terfokus pada ucapan-ucapan orang yang menepuk anda!Segera berpindahlah ke daerah yang lebih ramai!
  • Jika secara tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas, dada anda terasa sesak, dan diikuti dengan perut agak mual, dan kepala sedikit pusing, waspadalah karena mungkin ada seseorang tengah mengerahkan energi gendam! Segera lakukan "grounding", yaitu meniatkan membuang seluruh energi negatif ke bumi (cukup visualisasi) .
  • Jika terjadi hal-hal yang mencurigakan, segera sibukkan pikiran anda, agar tetap berada di frekwensi yang mengakibatkan efek Hipnotis tidak dapat bekerja! Antara lain dengan : berdoa dalam hati, menyanyi dalam hati, atau memikirkan hal-hal yang berat!
  • Akhirnya, tanamkan terus menerus di dalam diri anda, bahwa Hipnotis tidak akan bekerja bagi mereka yang menolaknya! Hal ini juga berlaku untuk ilmu gendam!


--
Posted By Dr. Handoko to L U C K Y - I N F O at 4/20/2010 03:00:00 AM