Sabtu, 26 Desember 2009

Kebohongan Ibu (Happy Mother's Day (a Nice story)

1. Cerita ini dimulai ketika aku masih kecil, saya terlahir sebagai
anak lelaki dari sebuah keluarga miskin. Yang terkadang untuk makan pun
kita sering kekurangan. Kapanpun ketika waktu makan, ibu selalu
memberikan bagian nasi nya untuk saya. Ketika beliau mulai memindahkan
isi mangkuknya ke mangkuk saya, dia selalu berkata "Makanlah nasi ini
anak ku. Aku tidak lapar"

ini adalah kebohongan Ibu yang pertama.

2. Ketika aku mulai tumbuh dewasa, dengan tekun nya ibu menggunakan
waktu luangnya untuk memancing di sungai dekat rumah kami, dia berharap
jika dia mendapatkan ikan, dia dapat memberikan aku sedikit makanan
yang bergizi untuk pertumbuhan ku. Setelah memancing, dia akan memasak
ikan tersebut menjadi sup ikan segar yang meningkatkan selera makan ku.
Ketika aku memakan ikan tersebut, ibu akan duduk disebelah ku dan
memakan daging sisa ikan tersebut, yang masih menempel pada tulang ikan
yang telah aku makan. Hatiku tersentuh sewaktu melihat hal tersebut,
aku menggunakan sumpitku dan memberikan potongan ikan yang lain
kepadanya. Tetapi dia langsung menolaknya dengan segera dan mengatakan
" Makanlah ikan itu nak, aku tidak seberapa menyukai ikan"

Itu adalah kebohongan ibu yang ke dua

3. Kemudian, ketika aku berada di bangku sekolah menengah, untuk
membiayai pendidikan ku, ibu pergi ke sebuah badan ekonomi (KUD) dan
membawa kerajinan dari korek api bekas. kerajinan tersebut menghasilkan
sejumlah uang untuk menutupi kebutuhan kami. Ketika musim semi datang,
aku terbangun dari tidurku dan melihat ibuku yang masih terjaga, dan
ditemani cahaya lilin kecil dan dengan ketekunan nya dia melanjutkan
pekerjaan nya menyulam. Aku berkata "Ibu, tidurlah, sekarang sudah
malam, besok pagi kamu masih harus pergi bekerja." Ibu tersenyum dan
berkata "Pergilah tidur, sayang. Aku tidak Lelah."

Itu adalah kebohongan ibu yang ke tiga

4. Pada saat Ujian akhir, ibu meminta izin dari tempat ia bekerja hanya
untuk menemaniku. Pada saat siang hari dan matahari terasa sangat
menyengat, dengan tabah dan sabar ibu menugguku dibawah terik sinar
matahari untuk beberapa jam lamanya. Dan setelah bel berbunyi, yang
menandakan waktu ujian telah berakhir, Ibu dengan segera menyambutku
dan memberikan ku segelas teh yang telah beliau siapkan sebelumnya di
botol dingin. kental nya teh terasa tidak sekental kasih sayang dari
Ibu, yang terasa sangat kental. Melihat ibu menutup botol tersebut
dengan rasa haus, langsung saya memberikan gelasku dan memintanya untuk
minum juga. Ibu berkata "Minumlah, nak. Ibu tidak haus!"

Itu kebohongan ibu yang ke empat

5. Setelah kematian ayahku yang disebabkan oleh penyakit, Ibuku
tersayang harus menjalankan peran nya sebagai orang tua tunggal. dengan
mengerjakan tugasnya terlebih dahulu, dia harus mencari uang untuk
memenuhi kebutuhan kami sendiri. Hidup keluargaku menjadi semakin
kompleks. Tak ada hari tanpa kesusahan. Melihat keadaan keluargaku pada
saat itu yang semakin memburuk, ada seorang paman yang tinggal dekat
rumahku datang untuk menolong kami, baik masalah yang besar dan masalah
yang kecil. Tetangga kami yang lain yang tinggal dekat dengan kita
melihat kehidupan keluarga kami sangat tidak beruntung, Mereka sering
menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang sangat keras
kepala, tidak memperdulikan nasihat mereka, dia berkata " Saya tidak
butuh cinta"

Itu adalah kebohongan ibu yang ke lima

6. Setelah saya menyelesaikan pendidikanku dan mendapatkan sebuah
pekerjaan. itu adalah waktu bagi ibuku untuk beristirahat. Tetapi dia
tetap tidak mayu; dia sangat bersungguh-sungguh pergi ke pasar setiap
pagi, hanya untuk menjual beberapa sayuran untuk memenuhi kebutuhan
nya. Saya, yang bekerja di kota yang lain, sering mengirimkan beliau
sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan nya, tetapi Beliau tetap
keras kepala untuk tidak menerima uang tersebut. Beliau sering mengirim
kembali uang tersebut kepadaku. Beliau berkata "Saya punya cukup uang"

itu adalah kebohongan ibu yang ke enam

7. Setelah lulus dari program sarjana, kemudian saya melanjutkan
pendidikan saya ke tingkat Master, saya mengambil pendidikan tersebut,
dibiayai oleh sebuah perusahaan melalui sebuah program beasiswa, dari
sebuah Universitas terkenal di Amerika. Akhirnya saya bekerja pada
perusahaan tersebut. Dengan gaji yang lumayan tinggi, saya berniat
untuk mengambil Ibu dan mengajak nya untuk tinggal di amerika. Tetapi
Ibuku tersayang tidak mau merepotkan anak lelakinya, Beliau berkata
kepadaku "Saya tidak terbiasa"

itu adalah kebohongan ibu yang ke tujuh

8. Sewaktu memasuki masa tua nya, ibu terkena kanker tenggorokan dan
harus dirawat di rumah sakit. Saya yang terpisah sangat jauh dan
terpisah oleh lautan, segera pulang ke rumah untuk mengunjungi ibuku
tersayang. Beliau terbaring lemah ditempat tidurnya selepas selesai
menjalankan operasi. Ibu yang terlihat sangat tua, menatapku dengan
tatapan rindu yang dalam. Beliau mencoba memberikan senyum diwajahnya.
meskipun terlihat sangat menyayat dikarenakan penyakit yang
dideritanya. Itu sangat terlihat jelas bagaimana penyakit tersebut
menghancurkan tubuh ibuku. dimana beliau sangat terlihat lemah dan
kurus. Saya mulai mencucurkan airmata di pipi dan menangis. Hatiku
sangat terluka, teramat sangat terluka, melihat ibuku dengan keadaan
yang demikian. Tetapi ibu, dengan segala kekuatannya, berkata "jangan
menangis, anakku sayang, Ibu tidak sakit"

Itu adalah kebohongan ibu yang ke delapan

setelah megatakan kedelapan kebohongan nya, Ibuku tersayang menutup matanya untuk selamanya!

Source:
Mohammad Usman
Jeddah
SAUDI ARABIA

Note : Merasakan Betapa Cinta Ibu bisa berbuat segalanya untuk melindungi anaknya.
Happy Mother Day's To All of The Mother In the World
Tulisan Indah ini aku dapat dari Milis WSC

Rabu, 09 Desember 2009

Jangan benci aku Mama

Ada cerita yang sangat menyentuh nih, untuk para Moommie's ;-)

Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku, memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja untuk dijadikan budak atau pelayan.

Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya pun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga Sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.

Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu menuruti perkataan saya. Saat usia Angelica 2 tahun Sam meninggal dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya saya mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup.

Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric yang sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar hutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejak kejadian itu.


Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya.


Sampai suatu malam. Malam di mana saya bermimpi tentang seorang anak. Wajahnya agak tampan namun tampak pucat sekali. Ia melihat ke arah saya.
Sambil tersenyum ia berkata, "Tante, Tante kenal mama saya? Saya lindu cekali pada Mommy!"

Setelah berkata demikian ia mulai beranjak pergi, namun saya menahannya, "Tunggu..., sepertinya saya mengenalmu. Siapa namamu anak manis?"

"Nama saya Elic, Tante."
"Eric? Eric... Ya Tuhan! Kau benar-benar Eric?"

Saya langsung tersentak dan bangun. Rasa bersalah, sesal dan berbagai perasaan aneh lainnya menerpa diri saya saat itu juga. Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadari betapa jahatnya perbuatan saya dulu.Rasanya seperti mau mati saja saat itu. Ya, saya harus mati..., mati..., mati... Ketika tinggal seinchi jarak pisau yang akan saya goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba bayangan Eric melintas kembali di pikiran saya.
Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric...


Sore itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad dengan pandangan heran menatap saya dari samping.
"Mary, apa yang sebenarnya terjadi?"
"Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal yang telah saya lakukan dulu." tTpi aku menceritakannya juga dengan terisak-isak. ..

Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangis saya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang. Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric..
Eric...

Saya meninggalkan Eric di sana 10 tahun yang lalu. Dengan perasaan sedih saya berlari menghampiri gubuk tersebut dan membuka pintu yang terbuat dari bambu itu. Gelap sekali... Tidak terlihat sesuatu apa pun! Perlahan mata saya mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan kecil itu. Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Saya mengambil seraya mengamatinya dengan seksama... Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-harinya. ..


Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sulit dilukiskan, saya pun keluar dari ruangan itu... Air mata saya mengalir dengan deras. Saat itu saya hanya diam saja. Sesaat kemudian saya dan Brad mulai menaiki mobil untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, saya melihat seseorang di belakang mobil kami. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor.

Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.
"Heii...! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!"
Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, "Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?"

Ia menjawab, "Kalau kamu ibunya, kamu sungguh perempuan terkutuk! Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus menunggu ibunya dan memanggil, 'Mommy..., mommy!' Karena tidak tega, saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal Bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu..."


Saya pun membaca tulisan di kertas itu...
"Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi...? Mommy marah sama Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom..."


Saya menjerit histeris membaca surat itu. "Bu, tolong katakan... katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!" Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.


"Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia.. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana ... Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk ini... Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana .
Saya kemudian pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi.

(kisah nyata di irlandia utara)

Selasa, 08 Desember 2009

Ingat Bebek

Ada seorang Laki-laki sedang mengunjungi kakek dan nenekny di ladang mereka.Disana dia mendapatkan sebuah ketapel untuk bermain-main dihutan.Dia berlatih berkali-kali untuk membidik sasaran tetapi tidak pernah berhasil mengenainya.Dengan kesal ia kembali untuk makan malam.

Pada waktu pulang dilihatnya bebek peliharaan neneknya.Dalam keadaan kesal ,dibidiknya bebek itu di kepalanya,sehingga mati.Dia terparanjat dan sedih.Karena panik,disembunyikannya bangkai bebek itu di bawah tumpukan kayu.Ia melihat kakak perempuannya,Sally,mengawasinya.Sally melihat semuanya,tetapi tidak berkata apa-apa.Setelah makan nenek berkata

"Sally ,cuci piring!" tetapi Sally berkata
"Nek Jony mengatakan bahwa dia ingin membantu di dapur,bukankah demikian Jony?" Dan Sally berbisik kepada Jony

"Ingat Bebek"
Jadi Jony mencuci piring.

Kemudian kakek menawarkan anak-anak untuk pergi memancing,tetapi sang nenek berkata

""Maaf aku perlu Sally untuk menyiapkan makanan"

tetapi Sally tersenyum dan berkata

"Tidak apa-apa,karena Jony memberi tahu bahwa ia ingin membantu"

Sally berbisik lagi kepada Jony

"Ingat Bebek"
Jadi,Sally pergi memancing dan Jony tingal dirumah.


Setelah beberapa hari Jony mengerjakan tugasnya dan Tugas-tugas Sally,akhirnya dia sudah tidak tahan kagi.Ia menemui sang nenek dan mengaku telah membunuh bebek peliharaannya dan meminta ampun.Sang nenek berlutut dan merangkulnya ,katanya,

"Sayangku aku tahu,.Tidakkah kau lihat aku berdiri di jendela dan melihat semuanya??? karena aku mencintaimu aku memaafkanmu,.hanya aku heran,berapa lama engkau akan membiarkan Sally memanfaatkanmu?"

Aku tidak tahu masa lalumu.Aku tidak tahu dosa apakah yang dilempar musuhmu kemukamu.Tetapi apapun itu ,aku ingin memberitahukan sesuatu kapadamu bahwa Tuhan Allah selalu berdiri dijendela,dan Dia melihat segalanya.Dan karena Dia mencintaimu,Dia akan mengampunimu jika engkau memintanya.Hanya Dia heran ,berapa lama engkau membiarkan musuh memperbudakmu???".Hal yang Luar Biasa adalah bahwa Dia tidak hanya mengampuni tetapi melupakan semua kesalahan-kesalahnmu.

Minggu, 29 November 2009

Kasih yang Paling Besar

Suatu pagi yang sunyi di Korea, di suatu desa kecil, ada sebuah bangunan kayu mungil yang atapnya ditutupi oleh seng-seng. Itu adalah rumah yatim piatu di mana banyak anak tinggal akibat orang tua mereka meninggal dalam perang.
Tiba-tiba, kesunyian pagi itu dipecahkan oleh bunyi mortir yang jatuh di atas rumah yatim piatu itu. Atapnya hancur oleh ledakan, dan kepingan-kepingan seng mental ke seluruh ruangan sehingga membuat banyak anak yatim piatu terluka. Ada seorang gadis kecil yang terluka di bagian kaki oleh kepingan seng tersebut, dan kakinya hampir putus. Ia terbaring di atas puing-puing ketika ditemukan, P3K segera dilakukan dan seseorang dikirim dengan segera ke rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan.

Ketika para dokter dan perawat tiba, mereka mulai memeriksa anak-anak yang terluka. Ketika dokter melihat gadis kecil itu, ia menyadari bahwa pertolongan yang paling dibutuhkan oleh gadis itu secepatnya adalah darah. Ia segera melihat arsip yatim piatu untuk mengetahui apakah ada orang yang memiliki golongan darah yang sama.

Perawat yang bisa berbicara bahasa Korea mulai memanggil nama-nama anak yang memiliki golongan darah yang sama dengan gadis kecil itu. Kemudian beberapa menit kemudian, setelah terkumpul anak-anak yang memiliki golongan darah yang sama, dokter berbicara kepada grup itu dan perawat menerjemahkan, Apakah ada di antara kalian yang bersedia memberikan darahnya utk gadis kecil ini?" Anak-anak tersebut tampak ketakutan, tetapi tidak ada yang berbicara. Sekali lagi dokter itu memohon, "Tolong, apakah ada di antara kalian yang bersedia memberikan darahnya utk teman kalian, karena jika tidak ia akan meninggal!"

Akhirnya, ada seorang bocah laki-laki di belakang mengangkat tangannya dan perawat membaringkannya di ranjang untuk mempersiapkan proses transfusi darah.

Ketika perawat mengangkat lengan bocah untuk membersihkannya, bocah itu mulai gelisah.

"Tenang saja," kata perawat itu, "Tidak akan sakit kok."

Lalu dokter mulai memasukan jarum, ia mulai menangis.

"Apakah sakit?" tanya dokter itu.

Tetapi bocah itu malah menangis lebih kencang. "Aku telah menyakiti bocah ini!" kata dokter itu dalam hati dan mencoba untuk meringankan sakit bocah itu dengan menenangkannya, tetapi tidak ada gunanya. Setelah beberapa lama, proses transfusi telah selesai dan dokter itu minta perawat untuk bertanya kepada bocah itu.

"Apakah sakit?"

Bocah itu menjawab, "Tidak, tidak sakit."

"Lalu kenapa kamu menangis?",tanya dokter itu.

"Karena aku sangat takut untuk meninggal" jawab bocah itu.

Dokter itu tercengang! "Kenapa kamu berpikir bahwa kamu akan meninggal?"

Dengan air mata di pipinya, bocah itu menjawab, "Karena aku kira untuk menyelamatkan gadis itu aku harus menyerahkan seluruh darahku!"

Dokter itu tidak bisa berkata apa-apa, kemudian ia bertanya, "Tetapi jika kamu berpikir bahwa kamu akan meninggal, kenapa kamu bersedia untuk memberikan darahmu? "

Sambil menangis ia berkata, "Karena ia adalah temanku, dan aku mengasihinya!

Tuhan Yesus lebih dahulu mengasihi kita dengan Kasih Yang paling Besar........

YOHANES 14:21, "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."

----------------------------------------------------------------------------------------
English Version


A quiet morning in Korea, in a small village, there was a small wooden building whose roof is covered with zinc-zinc. That is the orphanage where many children live by their parents died in the war.
Suddenly, the silence of the morning was broken by the sound of mortars that fell on the house orphans. The roof was destroyed by the explosion, and pieces of zinc into the room mentality that makes a lot of wounded orphans. There was a little girl who was wounded in the leg by a piece of zinc, and his legs almost severed. He was lying on the ruins when found, P3K be done and someone was sent immediately to the nearest hospital for help.

When the doctors and nurses arrived, they began to examine the children who were injured. When the doctor saw the little girl, she realized that the help is most needed by the girl's blood as soon as possible is. He soon saw an orphan file to see if there are people who have the same blood group.

Nurses who can speak the Korean language began calling the names of children who have the same blood type with the little girl. Then a few minutes later, having collected the kids who have the same blood, the doctor spoke to the group translates it and nurses, Would any of you who are willing to give blood for this little girl? "The children looked frightened, but not one spoke. Once again, the doctor pleaded, "Please, if any of you who are willing to give blood for your friends, because if not he will die!"

Finally, there was a small boy in the back raised his hand and the nurse laid her on the bed to prepare for blood transfusion process.

When the nurse lifted the boy's arm to clean it, the boy began to get nervous.

"Relax," the nurse said, "It will not hurt it."

Then the doctor began to insert the needle, she began to cry.

"Does it hurt?" asked the doctor.

But the boy was crying even harder. "I've hurt this boy!" the doctor said to myself and try to alleviate the pain the boy with calm her, but no use. After some time, the transfusion process has been completed and the doctor asked the nurse to ask the boy.

"Does it hurt?"

The boy replied, "No, not sick."

"Then why are you crying?", Asked the doctor.

"Because I was so afraid to die" the boy replied.

The doctor was amazed! "Why do you think that you will die?"

With tears on her cheeks, the boy replied, "Because I think to save the girl I had to give all my blood!"

The doctor could not say anything, then he asked, "But if you think that you will die, why are you willing to give blood?"

Weeping, he said, "Because he is my friend, and I loved him!

Lord Jesus first loved us with the most Big Love ........

Rabu, 11 November 2009

10 Usulan Konsumsi, membantu orang kecil

Di bawah ini adalah usulan-usulan dari Romo Anton Gunardi MSF dalam menolong kalangan miskin dalam menghadapi krisis ekonomi global ini .

Diambil dari milis sebelah tapi rasanya kita perlu merenungkannya, terlepas kita setuju atau tidak, namun intinya kita memang perlu lebih memperhatikan orang-orang yang tidak seberuntung kita. Silahkan diamati :

1. Kalau beli MAJALAH, jangan beli di dalam supermarket atau toko buku. Tetapi usahakan untuk membelinya dari kios pinggir jalan atau pun di lampu merah. Sehingga uang keuntungan akan masuk ke orang kecil.

2. Kalau beli SAYUR-SAYURAN, mungkin bisa beli di tukang sayur yang lewat di rumah daripada beli di supermarket. Kebanyakan dari kita tidak ada di rumah pada saat tukang sayur lewat, tetapi bisa juga kita titipkan dengan pembantu/tetangga. Agak lebih repot sedikit, tetapi uangnya akan masuk ke orang kecil.

3. Ada baiknya secara berkala, misalnya satu bulan sekali, kita panggil tukang NASI GORENG/TUKANG SATE yang lewat di depan rumah. Walaupun kita tidak terlalu ingin makan nasi goreng atau sate, tetapi boleh lah sekali-sekali membeli dagangan mereka. Uangnya akan membantu org kecil jg.

4. Sering kita berjalan-jalan dan mendapati beberapa orang berjualan KUE, misalnya kue pancong, kue ape, dsb. Belilah.Untuk kita uangnya tidak seberapa, tetapi untuk mereka akan sangat berguna bagi org kecil. Tentu saja perlu memperhatikan kebersihan dan jangan keseringan, karena nanti kita juga bosen.

6. Untuk yang cowok -- mungkin jika tidak terlalu pusing sama model rambut, ada baiknya mulai POTONG RAMBUT di barbershop ketimbang di salon. Lumayan bisa menolong mereka.

7. Kalo mo service ke BENGKEL,mendingan nggak ke dealer tapi ke bengkel umum/biasa, jadi dapat membantu usaha org kecil.

8. Sebulan sekali gaji yang kita peroleh bisa kita sisihkan ke YATIM atau JANDA janda tua atao orang yang berhak / yang membutuhkan. Hal ini sangat membantu kaum miskin / duafa. Disamping itu kita juga akan mendapat pahala atas kebaikan kita tersebut.

9. Bagi yang punya MOBIL ada baiknya kita sewaktu waktu naik angkutan umum kayak bis, mikrolet, bajai dan becak, buat nambah penghasilan mereka.

10. Bagi yg punya dana berlebih, bisa juga membuka usaha kecil2an seperti WARUNG rokok, kios pulsa, jual gorengan dll untuk membantu anggota keluarga ataupun teman sekampung yg menganggur. Ini akan sangat membantu mengurangi pengangguran di negara kita.

Kalau di dalam mailing list ini ada 30 orang, rasanya uang yang turun ke bawah cukup lumayan. Jika kita beli nasi goreng seharga 4000 rupiah satu kali sebulan, maka uang yang kita "berikan" ke orang kecil sudah mencapai 120 ribu sebulan -- itu hanya dari urusan nasi goreng.

Fruits Philosophy

Fruit Philosophy

1. Jadilah Jagung, Jangan Jambu Monyet.
Jagung membungkus bijinya yang banyak,
sedangkan jambu monyet memamerkan
bijinya yang cuma satu-satunya.
Art inya : Jangan suka pamer

2. Jadilah pohon Pisang.
Pohon pisang kalau berbuah hanya
sekali, lalu mati.
Artinya : Kesetiaan dalam pernikahan.

3 . Jadilah Duren, jangan kedondong
Walaupun luarnya penuh kulit yang
tajam, tetapi dalamnya lembut dan
manis. hmmmm, beda dengan kedondong,
luarnya mulus, rasanya agak asem dan
di dalamnya ada biji yang berduri.
Artinya : Don't Judge a Book by The
Cover.. jangan menilai orang dari
Luarnya saja.

4. Jadilah bengkoang.
Walaupun hidup dalam kompos sampah,
tetapi umbinya isinya putih bersih.
Artinya : Jagalah hati jangan kau
nodai.

5. Jadilah Tandan Pete, bukan Tandan Rambutan
Tandan pete membagi makanan sama rata
ke biji petenya, semua seimbang, tidak
seperti rambutan.. ada yang kecil ada
yang gede.
Artinya : Selalu adil dalam bersikap.

6. Jadilah Cabe.
Makin tua makin pedas.
Artinya : Makin tua makin bijaksana.

7. Jadilah Buah Manggis
Bisa ditebak isinya dari pantat
buahnya.Artinya : Jangan Munafik

8. Jadilah Buah Nangka
Selain buahnya, nangka memberi getah
kepada penjual atau yg memakannya.
Artin ya : Berikan kesan kepada semua
orang (tentunya yg baik).

Senin, 09 November 2009

Sahabat Wanita

Pada suatu hari, seorang wanita muda yang baru saja menikah mengunjungi ibunya.

Mereka duduk di sebuah sofa dan menikmati segelas air teh dingin.



Ketika mereka sedang berbincang-bincang mengenai kehidupan, pernikahan, tanggung jawab

dalam hidup serta kewajiban, sang ibu dengan perlahan menaruh sebongkah es batu ke dalam

gelasnya dan menatap wajah anak perempuannya.



"Jangan lupakan sahabat-sahabat wanitamu." nasihatnya, sambil mengaduk-ngaduk daun teh

di bawah gelasnya.



"Mereka akan menjadi orang yang penting bagimu ketika usiamu makin tua..

Tidak peduli seberapa dalam kau mencintai suamimu, seberapa banyak anak-anak yang kau miliki, kau masih tetap harus memiliki sahabat wanita.



Ingatlah untuk berjalan-jalan bersama mereka, melakukan hal bersama-sama dengan mereka.



Dan ingat bahwa mereka bukan hanya sekedar sahabat wanitamu, tetapi mereka

akan menjadi saudara, anak dan yang lainnya.



Kau akan membutuhkan sosok wanita yang lain. Wanita selalu begitu."



"Sungguh nasihat yang aneh," pikir si wanita muda.



"Bukankah aku baru saja menikah?

Bukankah aku baru saja bergabung dalam dunia pasangan-pasangan muda?

Sekarang saya adalah seorang istri, orang dewasa,bukan anak perempuan kecil

yang memerlukan teman main perempuan lainnya!

Tentu saja keluarga yang akan kami bina dapat membuat hidup saya lebih
berarti."



Tetapi, ia mendengarkan nasihat ibunya; ia terus berhubungan dengan

sahabat-sahabat wanitanya dan bertemu dengan semakin banyak sahabat setiap tahun.



Ketika tahun demi tahun berlalu, ia mulai merasakan betapa benar nasihat yang
diberikan ibunya.



Ketika waktu dan keadaan mengubah keberadaan mereka sebagai wanita dengan
segala misterinya, sahabat-sahabat wanitanya tetap berada dalam kehidupannya.



Setelah hidup selama 50 tahun dalam dunia ini, inilah fakta-fakta yang

saya dapatkan dari memiliki sahabat wanita:



Sahabat wanita akan menjaga rahasiamu.

Sahabat wanita akan memberikan nasihat ketika kau membutuhkannya.

Sahabat wanita tidak selalu mengatakan apa yang kau lakukan benar, tetapi
mereka bersikap jujur.

Sahabat wanita akan terus mengasihimu, meskipun ada perbedaan pendapat.

Sahabat wanita akan tertawa bersama-sama denganmu, dan lelucon kosong

sama sekali tidak diperlukan hanya untuk sebuah tawa.

Sahabat wanita akan menolongmu keluar dari hubungan-hubungan yang buruk.

Sahabat wanita menolongmu mencarikan rumah tinggal yang baru, membantu mengepak
barang dan pindah.

Sahabat wanita akan membantu membuat sebuah pesta untuk anak-anakmu ketika
mereka menikah atau memiliki anak, manapun yang lebih dulu terjadi.



Sahabat wanita akan selalu berada di
sampingmu, dalam suka maupun duka..

Sahabat wanita akan menempuh badai, topan, panas, dan kegelapan untuk
mengeluarkan kau dari keputusasaan.

Sahabat wanita akan mendengarkan ketika kau kehilangan pekerjaan atau seorang kawan.

Sahabat wanita akan mendengarkan ketika anak-anakmu mengecewakanmu.

Sahabat wanita akan menangis bersamamu ketika orang yang dikasihimu meninggal.

Sahabat wanita menghiburmu ketika kau dikecewakan oleh banyak pria di dalam
kehidupanmu.

Sahabat wanita membantumu untuk bangkit kembali ketika pria kau cintai pergi
meninggalkanmu.

Sahabat wanita senang ketika mereka melihatmu bahagia, dan bersedia mencari

dan melemparkan apa yang tidak membuatmu bahagia.



Waktu berlalu...Kehidupan berjalan.

Jarak memisahkan.. .Anak-anak beranjak dewasa..

Cinta hilang dan pergi..Hati yang hancur..

Karir berakhir..Pekerjaan berganti..

Orang tua meninggal..Rekan- rekan melupakan kebaikan..

TETAPI, sahabat-sahabat wanita akan terus mendampinginmu,

meskipun waktu dan jarak yang terpaut sangat jauh. Sahabat wanita tidak akan

lebih jauh dari orang-orang yang membutuhkan.



TERIMA KASIH SAHABAT

Minggu, 08 November 2009

Evan Brimob yang menghebohkan. Kali2 belum dapat...

Aku baru dapat nih dari email sebuah milis... wah benarkah calon2 pengayom masyarakat seperti ini?? Apakah negara kita tercinta ini sangat pantas memiliki penjaga negara seperti si Evan ini....??? Ah jika banyak Evan2 di Kepolisian Indonesia... bisa di bayangkan akan jadi apa Indonesia akhirnya.....
































































































































Data yang saya dapat tentang Evan nih :
comot dari link sebelah : for Piridoxin
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2699043
---------------------------------------------------------
Lokasi : SUMATERA SELATAN tepatnya TANJUNG ENIM
satuan : BRIGADE MOBIL (BRIMOB) POLISI DAERAH (POLDA) / baret biru Sumatera Selatan tepatnya di daerah PALEMBANG!
TTL : Muara enim, 11 April 1986
SMA : PGRI
Alumni : angkatan 17.1 alumni watukosek eks peleton 3 kompi 1 den B sekarang di kompi pelopor 6 sumsel
LULUSAN : 2008 !!!! PANTES SONGONG!!!!!!!!!!!!!
NOMOR HAPE : 081271708417 (NO HOAX!!! POTONG LEHER GW KALO BOONG!!!!)
email (norak) :
baret.biru@yahoo.com
Klub Sepakbola favorit : AS Roma
kemungkinan besar bagian dari satuan densus 88 (belum terbukti)
-----------------------------------------------------------------------------------------------

Jumat, 06 November 2009

Cara Membuat Telur Asin

  1. Pilih telur yang bermutu baik kalau bisa yang berumur 2-3hari saja sejak pengambilan dari peternak
  2. Cucilah telur dan bersihkan telur dari kotoran yang melekat. Lebih baik lagi bila menggunakan air hangat.
  3. Keringkan telur yang telah dicuci tersebut. Gunakan lap agar proses dapat berjalan lebih cepat. Karena telur yang basah terlalu lama akan cepat terjadi kebusukan.
  4. Amplas seluruh permukaan telur secara merata agar pori-porinya terbuka. Ketika mengamplas jangan terlalu lama sebab kulit telur akan semakin tipis sehingga akan semakin mudah retak atau pecah.
  5. Buat adonan pengasin. Pertama-tama buat campuran tanah liat dan garam dengan perbandingan 1:1. Setelah itu tambahkan air secukupnya sampai membentuk pasta. Selain itu dapat juga menggunakan abu gosok atau bubuk bata merah.
  6. Bungkus setiap telur dengan adonan secara merata di permukaan telur dengan tebal ±2 mm.
  7. Simpan telur dalam ember plastik selama 2-3 minggu dan letakkan pada ruang terbuka.. Semakin lama disimpan kadar garam dalam telur akan semakin tinggi sehingga telur akan semakin awet tetapi rasanya akan semakin asin.
  8. Setelah selesai bersihkan telur dan pastikan telur tetap dalam keadaan utuh dan bagus.
  9. Bila ingin telur asin dapat lebih tahan lama, rendam telur dalam larutan teh selama ± 1 minggu. Hal ini dilakukan agar zat tanin yang terkandung dalam daun teh dapat menutupi pori-pori kulit telur yang sebelumnya terbuka akibat proses pengampelasan.
  10. Bersihkan dan rebus telur asin hingga benar-benar masak.

Kamis, 05 November 2009

Jadilah Pendeta Untuk mendengar Suara

Seorang laki-laki sedang mengendarai mobilnya ketika tiba-tiba saja mobilnya mogok tepat di depan sebuah biara. Hari sudah gelap dan biara itu berada di sebuah pegunungan. Lelaki itu memutuskan untuk masuk ke biara untuk meminta pertolongan, maka diketuknya pintu biara dan ia berkata kepada para pendeta yang membukakan pintu, "Maaf permisi, mobil saya mogok, dan hari sudah malam, apakah saya boleh menginap disini satu malam saja!"

Para pendeta itu dengan ramah menyambutnya, menyediakan makanan, bahkan memperbaiki mobilnya. Ketika si lelaki itu sudah hampir tertidur, tiba-tiba didengarnya suara yang sangat aneh.

Keesokan paginya dia bertanya ke para pendeta mengenai suara aneh yang didengarnya semalam. Tapi mereka berkata, "Maaf kami tidak dapat memberitahukan anda, sebab anda bukan pendeta". Si lelaki agak kecewa, tapi bagaimanapun dia tetap berterima kasih dan kembali meneruskan perjalanannya.

Beberapa tahun kemudian, lelaki yang sama mengalami kejadian yang sama pula, kendaraannya mogok di depan biara yang sama. Para pendeta kembali menyambutnya dengan sangat ramah, menyediakan makanan dan memperbaiki mobilnya, ketika si lelaki hampir tertidur, dia kembali mendengar suara aneh yang sama seperti yang di dengarnya beberapa tahun lalu.

Maka keesokan paginya lelaki itu kembali bertanya pada para pendeta dan kembali pula pendeta-pendeta itu berkata, "Maaf kami tidak dapat memberitahukan anda, sebab anda bukan pendeta".

Si lelaki benar-benar penasaran, lalu dia menjawab, "Okey ....okey saya sudah tidak tahan lagi, kalau satu-satunya cara untuk tahu suara apa yang saya dengar itu adalah dengan menjadi pendeta, baiklah, tolong beritahu saya bagaimana caranya menjadi pendeta!"

Salah seorang Pendeta menjawab, "Kamu harus berkeliling dunia dan sekembalinya, kamu harus bisa memberitahu kami berapa persisnya jumlah daun dan jumlah butiran pasir di bumi ini, jika kamu sudah berhasil mendapatkan jumlah itu, maka kamu akan menjadi pendeta."

Maka si lelaki itu melaksanakan tugasnya, setelah empat puluh lima tahun, dia kembali dan mengetuk pintu biara, dia berkata, "Saya sudah berkeliling dunia dan telah menghitung sepanjang perjalanan saya, saya juga terus bertanya kepada setiap orang yang saya jumpa, terdapat 145.236.284. 232 helai daun dan 231.281.219. 999.129.382 butir pasir di bumi ini."

Para pendeta menjawab, "Selamat, kamu sekarang adalah seorang pendeta, oleh karena itu kami akan menunjukkan pada kamu jalan menuju suara yang kamu dengar dahulu."

Para pendeta membimbing lelaki itu ke sebuah pintu kayu, lalu pimpinan pendeta berkata, "Suara itu berasal persis di balik pintu ini."

Si lelaki meraih pegangan pintu, namun ternyata pintu itu terkunci, lalu dia berkata, "Ini lucu, tapi saya lagi tidak ingin bercanda, tolong berikan saya kuncinya."

Pemimpin pendeta memberikan kunci, lalu lelaki itu membuka pintu. Dibalik pintu kayu ternyata ada pintu lain, sebuah pintu batu, kembali si lelaki meminta kunci, pendeta memberikan kunci, dan si lelaki membuka pintu, dan ternyata dibalik pintu batu, masih ada pintu yang lain, sebuah pintu dari emas, kembali si lelaki meminta kunci, membuka pintu, lalu menemukan pintu yang lain, yaitu yang terbuat dari perak, begitu terus yang terjadi, pintu dari permata, pintu dari perunggu, pintu tembaga....hingga akhirnya para pendeta berkata, "Ini adalah kunci terakhir untuk pintu yang terakhir."

Lelaki itu akhirnya lega setelah capai dengan penantian. Dibukanya pintu terakhir yang terbuat dari tanah liat, menyentuh pegangan pintu dan terpana luar biasa begitu melihat sumber suara yang telah membuatnya penasaran bertahun-tahun.

Tahukah anda sumber suara tersebut?, dengan sangat terpaksa saya tidak dapat mengatakan pada Anda, karena Anda bukan seorang pendeta!. Sekali lagi Maaf..!.

Lomba Kisah Kasih Ibu

LOMBA KISAH KASIH IBU
Word Smart Center dan Penerbit Mizan

Kasih ibu
kepada beta
tak terhingga
sepanjang masa

hanya memberi
tak harap kembali
bagai sang surya
menyinari dunia

* * *

"...dengan setinggi-tingginja budi dan semulia-mulianja tenaga mendjalankan kewadjiban "keperempuanannja" mendidik putera-puteranja, dengan keinsjafan dan keridlaan-niat jang tertentu, sebenarnja mendidik putera-puteranja natie:--Hendaklah mereka terutama terhadap pada kewajiban keperempuannja mendidik anak-anaknja, dengan insjaf seinsjaf-insjafnja, bahwa selamat-tjelakanja bangsa sebenar-benarnja adalah di dalam genggaman mereka itu. Hendaklah mereka oleh karenanja, semuanya bertabiat sebagai ibu jang besar...." (Kongres Kaum Ibu --"suluh Indonesia Muda", 1928-- dalam buku Dibawah Bendera Revolusi, Ir. Soekarno [1959])

* * *

Lebih dari 75 negara di belahan dunia, seperti Amerika, Kanada, Jerman, Italia, Belanda, Jepang, Taiwan, Hongkong, Malaysia, Singapura, Australia dan seterus, merayakan Hari Ibu atau Mother's Day pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei untuk mengenang aktivis sosial Julia Ward Howe (1870) mencanangkan pentingnya perempuan bersatu melawan perang saudara. Beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Ibu diperingati setiap bulan Maret untuk memuja Dewi Rhea, istri Dewa Kronus, dan ibu para dewa dalam sejarah Yunani Kuno. Sedangkan di Indonesia berdasarkan keputusan Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938 dan dikukuh oleh Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu Indonesia untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa.

Sebagai seorang anak, kita berkewajiban agar ibu kita selalu berbahagia. Kita merayakan mereka, bukan karena sebagaimana termaktub di atas. Bukan karena mereka berani mengangkat senjata seperti Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain. Bukan karena mereka bangkit memperjuangkan hak-hak perempuan seperti yang dilakukan oleh Kowani (Kongres Wanita Indonesia). Bukan pula karena mereka menjadi pemimpin bangsa sebagaimana dilakukan oleh Maria Ulfah yang menjadi menteri wanita pertama kali tahun 1950.

Kita persembahkan Hari Ibu/Mother's Day karena selama sembilan bulan kita bersemayam dalam rahim ibu kita; karena mereka berteriak dan berdarah-darah saat melahirkan ke dunia ini; karena mereka selama dua tahun memberi kita ASI penuh dengan kesulitan dan kurang tidur; karena mereka mengantarkan kita ke masa balita penuh dengan rasa cemas; karena mereka menyekolahkan kita dengan banting tulang dan rintihan do'a, karena mereka membimbing kita akan mendapatkan pekerjaan; dan karena tetap menyanyangi kita hingga akhir hayat.

Yang paling utama adalah, kita melakukannya, karena perintah Allah Swt: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. . Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS. Al-Israa[17] : 23) Dan tentu saja untuk berbuat baik itu tidak harus menunggu tanggal 22 Desember setiap tahun sekali, melainkan tiap hari, bahkan tiap detak jantung kita.

Dan salah satu cara kita berbuat baik terhadap mereka adalah mengabadikan kasih sayang mereka itu dalam bentuk tulisan. Sebab, dengan menuliskan perjuangan mereka membesarkan kita, kejujuran mereka dalam menasehati kita, kedisiplinan dan keadilan mereka dalam membentuk karakter kita, dan masih banyak prinsip-prinsip atau pun nilai-nilai yang mereka berikan kepada kita, merupakan sebuah sarana agar mereka menjadi buah tutur yang baik sebagaimana Nabi Ibarahim Alaihis salam pinta: "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian." (QS. Asy-Syu'ara [26]: 84)

Oleh sebab itu, WORD SMART CENTER sebagai komunitas dunia kepenulisan dan perbukuan --bervisi Menuju Indonesia Mulia, Cerdas, Mandiri, dan Kreatif-- bekerjasama dengan Penerbit Mizan menyelenggarakan acara LOMBA KISAH KASIH IBU sebagai kado cinta kepada kaum ibu.

T E M A

Lomba ini bertemakan:

"Kasih Ibu Sepanjang Masa, Selalu Memberi Tak Harap Kembali"

K A T A G O R I L O M B A

Katagori lomba adalah nonfiksi dalam bentuk esai, memoar, biografi singkat, atau tulisan seperti dalam buku Chicken Soup.

K R I T E R I A C E R I T A dan I S I T U L I S A N

1. Cerita harus berdasarkan kisah nyata (real story) atau berdasarkan fakta dan bisa dipertanggungjawabk an kebenarannya, baik dialami oleh penulis sendiri, atau orang lain;
2. Isi cerita tidak boleh melanggar SARA, bernuansa pornografi, atau bertentangan dengan prinsip dan nilai kebenaran;
3. Cerita atau isi tulisan harus memberikan motivasi, inspirasi, dan pelajaran berharga bagi para pembaca.

K R I T E R I A N A S K A H

1. Berupa naskah tertulis dan disajikan secara sistimatis, sinkron, dan tuntas (tidak bersambung);
2. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar;
3. Naskah belum pernah diikutkan dalam lomba menulis, tidak sedang diikutkan dalam lomba menulis lainnya, atau disertakan dalam pembuatan buku antologi;
4. Naskah asli (karya sendiri) dan belum pernah diterbitkan dan atau dipublikasikan di media massa;
5. Naskah lomba minimal 5 halaman dan maksimal 15 halaman, ukuran kertas A4, spasi 1,5, jenis huruf Times New Roman, ukuran huruf 12;
6. Menyertakan biodata singkat atau identitas lengkap (file terpisah dari naskah lomba), meliputi: nama lengkap, TTL, pendidikan, alamat lengkap, nomor telepon/HP, email, no. rekening, plus fotokopi/scan (dengan resolusi secukupnya, tidak perlu terlalu tinggi/besar) kartu identitas diri (KTP/Pasport/ SIM/dsb).
7. Bersedia menerima sangsi hukum apabila naskah terbukti hasil plagiasi dan atau terjemahan.

P E N G I R I M A N N A S K A H

- Naskah diterima panitia paling lambat tanggal 10 Desember 2009;
- Naskah diberikan dalam bentuk soft copy (file) yang dikirim ke e-mail kisahkasihibu@ yahoo.com dan dicckan ke wordsmartcenter@ gmail.com;
- Semua naskah tidak dikembalikan dan menjadi hak milik panitia.

K R I T E R I A P E S E R T A

1. Peserta lomba terdiri atas pelajar, mahasiswa, karyawan, ibu rumah tangga, dan masyarakat umum WNI (tanpa batasan usia), baik berdomisili di Indonesia maupun di luar negeri;
2. Setiap peserta boleh mengirim lebih dari satu naskah, sebanyak-banyaknya tanpa batas;
3. Peserta bukan tim penilai/juri;
4. Panitia lomba boleh mengikuti lomba;
5. Peserta terdaftar sebagai member milis wordsmartcenter@ yahoogroups. com (bagi yang belum terdaftar silahkan mendaftarkan diri ke alamat ini: http://groups. yahoo.com/ group/wordsmartc enter/, atau mengirim e-mail kosong ke: wordsmartcenter- subcribe@ yahoogroups. com atau wordsmartcenter@ yahoo.com)

P E N G U M U M A N P E M E N A NG

- Pemenang lomba akan diumumkan pada tanggal 22 Desember 2009 bertepatan dengan HARI IBU (Mother's Day) di milis wordsmartcenter@ yahoogroups. com.
- Pemenang akan dihubungi panitia lewat e-mail/SMS untuk menerima hadiah.

H A D I A H

- Juara pertama sebesar USD 200 (Dua ratus Dolar Amerika)
- Juara kedua sebesar USD 150 (Seratus Lima Puluh Dolar Amerika)
- Juara ketiga sebesar USD 100 (Seratus Dolar Amerika)
- 3 juara harapan mendapatkan paket hadiah buku senilai Rp. 200.000,- dari Penerbit Mizan.
- 4 juara hiburan mendapatkan hadiah buku senilai Rp. 100.000,- dari Penerbit Mizan.
- Biaya pengiriman hadiah untuk juara I, II, dan III ditanggung oleh para pemenang.

H A K C I P T A

- Hak cipta ada pada penulis naskah;
- Hak terbit ada pada Word Smart Center untuk satu kali penerbitan;
- Royalti akan dihibahkan untuk kegiatan dan program Word Smart Center;
- Setiapkali buku terbit para penulis akan mendapatkan 3 eksemplar dari penerbit.

Didukung oleh:
www.radioppidunia. com dan www.matadunia. com

Keterangan lebih lanjut hubungi:
Udo Yamin Majdi (+20108158391) atau Rashid Satari (+20100120381) atau kirim e-mail ke: kisahkasihibu@ yahoo.com

Gejala, Penyebab, dan Akibat Stroke

*****Stroke* termasuk penyakit serebrovaskuler* (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.

WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.



Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu:
  • stroke iskemik
  • stroke hemorragik.

*****Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

*1. Stroke Trombotik*: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.

*2. Stroke Embolik*: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.

*3. Hipoperfusion Sistemik*: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.

Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.

Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:

*1. Hemoragik Intraserebral* : pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.

*2. Hemoragik Subaraknoid* : pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).

Tanda dan Gejala-gejala Stroke

Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi
berikut:

1. Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia) , kaku, menurunnya fungsi sensorik

2. Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.

3. Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.

Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.

Faktor Penyebab Stroke

Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.

Faktor resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk food, fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral, Narkoba, Obesitas.

80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis , Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.

Pemicu stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah) , terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.

Derita Pasca Stroke

Sudah Jatuh tertimpa Tangga Pula, peribahasa itulah yang tepat bagi penderita Stroke.

Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat

Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:

· 1/3 --> bisa pulih kembali,

· 1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,

· 1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.

Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.

Akibat Stroke lainnya:

· 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.

· 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.

· 70% menderita depresi.

· 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.

Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namum kini cenderung menyerang generasi muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan , namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.

Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat.

*****Stroke sangat dapat dicegah,*
*****Hampir 85% dari semua****** stroke dapat DICEGAH* ,

Karena Ancaman stroke hingga merenggut nyawa dan derita akibat stroke.
Hidup BEBAS tanpa STROKE* merupakan dambaan bagi semua orang.

Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur, penghindari stress hingga meminum obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.

*****Sumber:
Seri Gaya Hidup Sehat: Cara Bijak Hadapi Stroke, Jantung & Pembuluh Darah,
Agustus 2007, PT Gramedia.*v

Selasa, 03 November 2009

Telur Asin Part II

Setelah menjalankan usaha telur asin hampir 2 bulan ini. Banyak hal menarik yang aku alami.
Memulai suatu usaha baru memang tidak mudah. Namun banyak hal positif yang aku peroleh dari hari ke hari melalui usaha ini. Ada sukanya, saat semua telur yang kita buat habis terjual. Adapula dukanya saat telur-telur yang kita titipkan di outlet ternyata ada yang tak laku, rusak atau pecah sehingga harus kembali. Rugi? Jelaslah rugi jika ada telur yang kembali, karena telur yang kembali tidak dapat aku pasarkan lagi agar mutu dan kualitas dari telur-telur asinku tetap terjaga. Tapi aku sudah memperhitungkannya. Kerugian merupakan faktor resiko dari sebuah usaha. Dan kita sebagai pemilik usaha harus berusaha meminimalis kerugian ini agar tidak memperngaruhi produksi telur asin kita ( terutama modal ) ke depannya.

Telur asin memang merupakan makanan murah meriah dan bergizi. Tidak saja kalangan atas, kalangan menengah ke bawah pun banyak memanfaatkan telur asin ini sebagai salah satu makanan pokok sehari-hari. Tapi untuk di Banjarmasin, entah kenapa, sepertinya masyarakat masih memandang adanya batas-batas etnis dan pengelompokkan masyarakat sehingga dalam pemasaran ( menitipkan telur asin di outlet) aku mengalami sedikit kendala. Animo masyarakat untuk tidak membeli barang buatan Etnis Chinese begitu besarnya. Mungkin karena adanya ketakutan jika makanan yang di buat oleh etnis Chinese tidak halal. Untuk itu aku harus menyakinkan dahulu si penjual bahwa telur asin buatanku murni hanya menggunakan bahan-bahan umum seperti tanah merah, garam dan air. Tidak ada campuran apapun lagi. Selain meyakinkan dengan kata-kata, harus ada contoh telur asin yang dijadikan barang promosi agar si pemilik outlet mencicipi dulu telur asin tersebut sebelum mereka menyetujui telur itu di titipkan di outlet mereka.

Dengan berjalannya waktu, ternyata produksi telur asinku mulai mencapai 800bj perminggu. Termasuk ukuran lumayan lah, mengingat usaha ini baru berjalan hampir 2 bulan. Merintis dari hanya 100bj telur perminggu hingga mencapai angka 800bj perminggu merupakan sebuah prestasi tersendiri bagiku yang memacu semangatku untuk lebih giat dan bertekun dalam menjalankan usaha ini.

Minggu, 25 Oktober 2009

Obat kanker dari tanaman asli Indonesia - Mohon disebarluaskan

Penyakit Kanker Sudah Tidak Berbahaya Lagi


Kanker tidak lagi mematikan. Para penderita kanker di Indonesiadapat memiliki harapan hidup yang lebih lama dengan ditemukannya tanaman "KELADI TIKUS" (Typhonium Flagelliforme/ Rodent Tuber) sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker dan berbagai penyakit berat lain.

Tanaman sejenis talas dengan tinggi maksimal 25 sampai 30 cm ini hanya tumbuh di semak yang tidak terkena sinar matahari langsung. "Tanaman ini sangat banyak ditemukan di Pulau Jawa," kata Drs.Patoppoi Pasau, orang pertama yang menemukan tanaman itu di Indonesia .

Tanaman obat ini telah diteliti sejak tahun 1995 oleh Prof Dr Chris K.H.Teo,Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD dari Universiti Sains Malaysia dan juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Lembaga perawatan kanker yang didirikan tahun 1995 itu telah membantu ribuan pasien dari Malaysia , Amerika, Inggris , Australia , Selandia Baru, Singapura, dan berbagai negara di dunia.

Di Indonesia, tanaman ini pertama ditemukan oleh Patoppoi di Pekalongan, Jawa Tengah. Ketika itu, istri Patoppoi mengidap kanker payudara stadium III dan harus dioperasi 14 Januari 1998. Setelah kanker ganas tersebut diangkat melalui operasi, istri Patoppoi harus menjalani kemoterapi (suntikan kimia untuk membunuh sel, Red) untuk menghentikan penyebaran sel-sel kanker tersebut.
"Sebelum menjalani kemoterapi,dokter mengatakan agar kami menyiapkan wig (rambut palsu) karena kemoterapi akan mengakibatkan kerontokan rambut, selain kerusakan kulit dan hilangnya nafsu makan," jelas Patoppoi.

Selama mendampingi istrinya menjalani kemoterapi, Patoppoi terus berusaha mencari pengobatan alternatif sampai akhirnya dia mendapatkan informasi mengenai penggunaan teh Lin Qi di Malaysia untuk mengobati kanker. "Saat itu juga saya langsung terbang ke Malaysiauntuk membeli teh tersebut," ujar Patoppoi yang juga ahli biologi. Ketika sedang berada di sebuah toko obat di Malaysia , secara tidak sengaja dia melihat dan membaca buku mengenai pengobatan kanker yang berjudul Cancer, Yet They Live karangan Dr Chris K.H. Teo terbitan 1996. "Setelah saya baca sekilas, langsung saja saya beli buku tersebut. Begitu menemukan buku itu, saya malah tidak jadi membeli teh Lin Qi, tapi langsung pulang ke Indonesia ," kenang Patoppoi sambil tersenyum. Di buku itulah Patoppoi membaca khasiat typhonium flagelliforme itu.

Berdasarkan pengetahuannya di bidang biologi, pensiunan pejabat Departemen Pertanian ini langsung menyelidiki dan mencari tanaman tersebut. Setelah menghubungi beberapa koleganya di berbagai tempat, familinya di Pekalongan Jawa Tengah, balas menghubunginya. Ternyata, mereka menemukan tanaman itu di sana . Setelah mendapatkan tanamantersebut dan mempelajarinya lagi, Patoppoi menghubungi Dr. Teo di Malaysia untuk menanyakan kebenaran tanaman yang ditemukannya itu.

Selang beberapa hari, Dr Teo menghubungi Patoppoi dan menjelaskan bahwa tanaman tersebut memang benar Rodent Tuber. "Dr Teomengatakan agar tidak ragu lagi untuk menggunakannya sebagai obat," lanjut Patoppoi. Akhirnya, dengan tekad bulat dan do'a untuk kesembuhan, Patoppoi mulai memproses tanaman tersebut sesuai dengan langkah-langkah pada buku tersebut untuk diminum sebagai obat. Kemudian Patoppoi menghubungi putranya, Boni Patoppoi di Buduran, Sidoarjo untuk ikut mencarikan tanaman tersebut. "Setelah melihat ciri-ciri tanaman tersebut, saya mulai mencari di pinggir sungai depan rumah dan langsung saya dapatkan tanaman tersebut tumbuh liar di pinggir sungai," kata Boni yang mendampingi ayahnya saat itu.

Selama mengkonsumsi sari tanaman tersebut, isteri Patoppoi mengalami penurunan efek samping kemoterapi yang dijalaninya. Rambutnya berhenti rontok, kulitnya tidak rusak dan mual-mual hilang. "Bahkan nafsu makan ibu saya pun kembali normal," lanjut Boni.

Setelah tiga bulan meminum obat tersebut, isteri Patoppoi menjalani pemeriksaan kankernya. "Hasil pemeriksaan negatif, dan itu sungguh mengejutkan kami dan dokter-dokter di Jakarta ," kata Patoppoi. Para dokter itu kemudian menanyakan kepada Patoppoi, apa yang diberikan pada isterinya.. "Malah mereka ragu, apakah mereka telah salah memberikan dosis kemoterapi kepada kami," lanjut Patoppoi..

Setelah diterangkan mengenai kisah tanaman Rodent Tuber, para dokter pun mendukung Pengobatan tersebut dan menyarankan agar mengembangkannya. Apalagi melihat keadaan isterinya yang tidak mengalami efek samping kemoterapi yang sangat keras tersebut. Dan pemeriksaan yang seharusnya tiga bulan sekali diundur menjadi enam bulan sekali."Tetapi karena sesuatu hal, para dokter tersebut tidak mau mendukung secara terang-terangan penggunaan tanaman sebagai pengobatan alternatif," sambung Boni sambil tertawa.

Setelah beberapa lama tidak berhubungan, berdasarkan peningkatan keadaan isterinya, pada bulan April 1998, Patoppoi kemudian menghubungi Dr.Teo melalui fax untukmenginformasik an bahwa tanaman tersebut banyak terdapat di Jawa dan mengajak Dr. Teo untuk menyebarkan penggunaan tanaman ini di Indonesia. Kemudian Dr . Teo langsung membalas fax kami, tetapi mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat, karena jarak yang jauh," sambung Patoppoi. Meskipun Patoppoi mengusulkan agar buku mereka diterjemahkan dalam bahasa Indonesiadan disebar-luaskan di Indonesia, Dr. Teo menganjurkan agar kedua belah pihak bekerja sama dan berkonsentrasi dalam usaha nyata membantu penderita kanker di Indonesia.

Kemudian, pada akhir Januari 2000 saat Jawa Pos mengulas habis mengenai meninggalnya Wing Wiryanto, salah satu wartawan handal Jawa Pos,Patoppoi sempat tercengang. Data-data rinci mengenai gejala, penderitaan, pengobatan yang diulas di Jawa Pos, ternyata sama dengan salah satu pengalaman pengobatan penderita kanker usus yang dijelaskan di buku tersebut. Dan eksperimen pengobatan tersebut berhasil menyembuhkan pasien tersebut. "Lalu saya langsung menulis di kolom Pembaca Menulis di Jawa Pos," ujar Boni. Dan tanggapan yang diterimanya benar-benar diluar dugaan. Dalam sehari, bisa sekitar 30 telepon yang masuk. "Sampai saat ini, sudah ada sekitar 300 orang yang datang ke sini," lanjut Boni yang beralamat di Jl. KH. Khamdani, Buduran Sidoarjo.

Pasien pertama yang berhasil adalah penderita Kanker Mulut Rahim stadium dini. Setelah diperiksa, dokter mengatakan harus dioperasi.. Tetapi karena belum memiliki biaya dan sambil menunggu rumahnya laku dijual untuk biaya operasi, mereka datang setelah membaca Jawa Pos. Setelah diberi tanaman dan cara meminumnya, tidak lama kemudian pasien tersebut datang lagi dan melaporkan bahwa dia tidak perlu dioperasi, karena hasil pemeriksaan mengatakan negatif.

Berdasarkan animo masyarakat sekitar yang sangat tinggi, Patoppoi berusaha untuk menemui Dr. Teo secara langsung. Atas bantuan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan, Sampurno, Patoppoi dapat menemui Dr. Teo di Penang , Malaysia . Di kantor Pusat Cancer Care Penang, Malaysia , Patoppoi mendapat penerangan lebih lanjut

mengenai riset tanaman yang saat ditemukan memiliki nama Indonesia . Ternyata saat Patoppoi mendapat buku "Cancer, Yet They Live" edisi revisi tahun 1999, fax yang dikirimnya di masukkan dalam buku tersebut, serta pengalaman isterinya dalam usahanya berperang melawan kanker. Dari pembicaraan mereka, Dr.. Teo merekomendasi agar Patoppoi mendirikan perwakilan Cancer Care di Jakarta dan Surabaya . Maka secara resmi, Patoppoi dan putranya diangkat sebagai perwakilan lembaga sosial Cancer Care Indonesia , yang juga disebutkan dalam buletin bulanan Cancer Care, yaitu di Jl. Kayu Putih 4 No. 5, Jakarta , telp. 021-4894745,
dan di Buduran, Sidoarjo.

Cancer Care Malaysiatelah mengembangkan bentuk pengobatan tersebut secara lebih canggih. Mereka telah memproduksi ekstrak Keladi Tikus dalam bentuk pil dan teh bubuk yang dikombinasikan dengan berbagai tananaman lainnya dengan dosis tertentu. "Dosis yang diperlukan tergantung penyakit yang diderita," kata Boni.

Untuk mendapatkan obat tersebut, penderita harus mengisi formulir yang menanyakan keadaan dan gejala penderita dan akan dikirimkan melalui fax ke Dr. Teo. "Formulir tersebut dapat diisi disini, dan akan kami fax-kan. Kemudian Dr. Teo sendiri yang akan mengirimkan resep sekaligus obatnya, dengan harga langsung dari Malaysia , sekitar 40-60 Ringgit Malaysia ," lanjut Boni. " Jadi pasien hanya membayar biaya fax dan obat, kami tidak menarik keuntungan, malahan untuk yang kurang mampu, Dr.Teo bisa memberikan perpanjangan waktu pembayaran. " tambahnya.

Sebenarnya pengobatan ini juga didukung dan sedang dicoba oleh salah satu dokter senior di Surabaya, pada pasiennya yang mengidap kanker ginjal. Adadua pasien yang sedang dirawat dokter yang pernah menjabat sebagai direktur salah satu rumah sakit terbesar di Surabayaini. Pasien pertama yang mengidap kanker rahim tidak sempat diberi pengobatan dengan keladi tikus, karena telah ditangani oleh rekan-rekan dokter yang telah memiliki reputasi. Setelah menjalani kemoterapi dan radiologi, pasien tersebut mengalami kerontokan rambut, kulit rusak dan gatal, dan selalu muntah. Tetapi pada pasien kedua yang mengidap kanker ginjal, dokter ini menanganinya sendiri dan juga memberikan pil keladi tikus untuk membantu proses penyembuhan kemoterapi.

Pada pasien kedua ini, tidak ditemui berbagai efek yang dialami penderita pertama, bahkan pasien tersebut kelihatan normal. Tetapi dokter ini menolak untuk diekspos karena menurutnya, pengobatan ini belum resmi diteliti di Indonesia . Menurutnya, jika rekan-rekannya mengetahui bahwa dia memakai pengobatan alternatif, mereka akan memberikan predikat sebagai "ter-kun" atau dokter-dukun. "Disinilah gap yang terbuka antara pengobatan konvensional dan modern," kata dokter tersebut.

Banyak hal menarik yang dialami Boni selama menerima dan memberikan bantuan kepada berbagai pasien. Bahkan ada pecandu berat putaw dan sabu-sabu di Surabaya , yang pada akhirnya pecandu tersebut mendapat kanker paru-paru. Setelah mendapat vonis kanker paru-paru stadium III, pasien tersebut mengkonsumsi pil dan teh dari Cancer Care. Hasilnya cukup mengejutkan, karena ternyata obat tersebut dapat mengeluarkan racun narkoba dari peredaran darah penderita dan mengatasi ketergantungan pada narkoba tersebut. "Tapi, jika pecandu sudah bisa menetralisir racun dengan keladi tikus, dia tidak boleh memakai narkoba lagi, karena pasti akan timbul resistensi. Jadi jangan seperti kebo, habis mandi berkubang lagi," sambung Boni sambil tertawa.

Juga ada pengalaman pasien yang meraung-raung kesakitan akibat serangan kanker yang menggerogotinya, karena obat penawar rasa sakit sudah tidak mempan lagi. Setelah diberi minum sari keladi tikus, beberapa saat kemudian pasien tersebut tenang dan tidak lagi merasa kesakitan.

Menurut data Cancer Care Malaysia, berbagai penyakit yang telah disembuhkan adalah berbagai kanker dan penyakit berat seperti kanker payudara, paru-paru, usus besar-rectum, liver, prostat, ginjal, leher rahim, tenggorokan, tulang, otak, limpa, leukemia, empedu, pankreas,
dan hepatitis.

Jadi diharapkan agar hasil penelitian yang menghabiskan milyaran Ringgit Malaysiaselama 5 tahun dapat benar-benar berguna bagi dunia kesehatan. Bagi teman-teman yang memerlukan informasi lebih lanjut sehubungan dengan artikel "Obat Kanker" bisa menghubungi perwakilan lembaga sosial

"Cancer Care Indonesia "
beralamat di Jl. Kayu Putih 4 no.5 Jakarta ,
telp : 021-4894745,

Sabtu, 24 Oktober 2009

Hachiko, kesetiaan seekor anjing

Hachiko, kesetiaan seekor anjing

Di Kota Shibuya, Jepang, tepatnya di alun-alun sebelah timur Stasiun Kereta Api Shibuya, terdapat patung yang sangat termasyur. Bukan patung pahlawan ataupun patung selamat datang, melainkan patung seekor anjing. Dibuat oleh Ando Takeshi pada tahun 1935 untuk mengenang kesetiaan seekor anjing kepada tuannya.

Seorang Profesor setengah tua tinggal sendirian di Kota Shibuya. Namanya Profesor Hidesamuro Ueno. Dia hanya ditemani seekor anjing kesayangannya, Hachiko. Begitu akrab hubungan anjing dan tuannya itu sehingga kemanapun pergi Hachiko selalu mengantar. Profesor itu setiap hari berangkat mengajar di universitas selalu menggunakan kereta api.. Hachiko pun setiap hari setia menemani Profesor sampai stasiun. Di stasiun Shibuya ini Hachiko dengan setia menunggui tuannya pulang tanpa beranjak pergi sebelum sang profesor kembali. Dan ketika Profesor Ueno kembali dari mengajar dengan kereta api, dia selalu mendapati Hachiko sudah menunggu dengan setia di stasiun. Begitu setiap hari yang dilakukan Hachiko tanpa pernah bosan.

Musim dingin di Jepang tahun ini begitu parah. Semua tertutup salju. Udara yang dingin menusuk sampai ke tulang sumsum membuat warga kebanyakan enggan ke luar rumah dan lebih memilih tinggal dekat perapian yang hangat.

Pagi itu, seperti biasa sang Profesor berangkat mengajar ke kampus. Dia seorang profesor yang sangat setia pada profesinya. Udara yang sangat dingin tidak membuatnya malas untuk menempuh jarak yang jauh menuju kampus tempat ia mengajar. Usia yang semakin senja dan tubuh yang semakin rapuh juga tidak membuat dia beralasan untuk tetap tinggal di rumah. Begitu juga Hachiko, tumpukan salju yang tebal dimana-mana tidak menyurutkan kesetiaan menemani tuannya berangkat kerja. Dengan jaket tebal dan payung yang terbuka, Profesor Ueno berangkat ke stasun Shibuya bersama Hachiko. Tempat mengajar Profesor Ueno sebenarnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Tapi memang sudah menjadi kesukaan dan kebiasaan Profesor untuk naik kereta setiap berangkat maupun pulang dari universitas.

Kereta api datang tepat waktu. Bunyi gemuruh disertai terompet panjang seakan sedikit menghangatkan stasiun yang penuh dengan orang-orang yang sudah menunggu itu. Seorang awak kereta yang sudah hafal dengan Profesor Ueno segera berteriak akrab ketika kereta berhenti. Ya, hampir semua pegawai stasiun maupun pegawai kereta kenal dengan Profesor Ueno dan anjingnya yang setia itu, Hachiko. Karena memang sudah bertahun-tahun dia menjadi pelanggan setia kendaraan berbahan bakar batu bara itu.

Setelah mengelus dengan kasih sayang kepada anjingnya layaknya dua orang sahabat karib, Profesor naik ke gerbong yang biasa ia tumpangi. Hachiko memandangi dari tepian balkon ke arah menghilangnya profesor dalam kereta, seakan dia ingin mengucapkan,⤠saya akan menunggu tuan kembali.â¤

⤽ Anjing manis, jangan pergi ke mana-mana ya, jangan pernah pergi sebelum tuan kamu ini pulang!⤠teriak pegawai kereta setengah berkelakar.

Seakan mengerti ucapan itu, Hachiko menyambut dengan suara agak keras,â¤guukh!â¤Tidak berapa lama petugas balkon meniup peluit panjang, pertanda kereta segera berangkat. Hachiko pun tahu arti tiupan peluit panjang itu. Makanya dia seakan-akan bersiap melepas kepergian profesor tuannya dengan gonggongan ringan. Dan didahului semburan asap yang tebal, kereta pun berangkat. Getaran yang agak keras membuat salju-salju yang menempel di dedaunan sekitar stasiun sedikit berjatuhan.

Di kampus, Profesor Ueno selain jadwal mengajar, dia juga ada tugas menyelesaikan penelitian di laboratorium. Karena itu begitu selesai mengajar di kelas, dia segera siap-siap memasuki lab untuk penelitianya. Udara yang sangat dingin di luar menerpa Profesor yang kebetulah lewat koridor kampus.

Tiba-tiba ia merasakan sesak sekali di dadanya. Seorang staf pengajar yang lain yang melihat Profesor Ueno limbung segera memapahnya ke klinik kampus. Berawal dari hal yang sederhana itu, tiba-tiba kampus jadi heboh karena Profesor Ueno pingsan. Dokter yang memeriksanya menyatakan Profesor Ueno menderita penyakit jantung, dan siang itu kambuh. Mereka berusaha menolong dan menyadarkan kembali Profesor. Namun tampaknya usaha mereka sia-sia. Profesor Ueno meninggal dunia. Segera kerabat Profesor dihubungi. Mereka datang ke kampus dan memutuskan membawa jenazah profesor ke kampung halaman mereka, bukan kembali ke rumah Profesor di Shibuya..

Menjelang malam udara semakin dingin di stasiun Shibuya. Tapi Hachiko tetap bergeming dengan menahan udara dingin dengan perasaan gelisah. Seharusnya Profesor Ueno sudah kembali, pikirnya. Sambil mondar-mandir di sekitar balkon Hachiko mencoba mengusir kegelisahannya. Beberapa orang yang ada di stasiun merasa iba dengan kesetiaan anjing itu. Ada yang mendekat dan mencoba menghiburnya, namun tetap saja tidak bisa menghilangkan kegelisahannya.

Malam pun datang. Stasiun semakin sepi. Hachiko masih menunggu di situ. Untuk menghangatkan badannya dia meringkuk di pojokan salah satu ruang tunggu. Sambil sesekali melompat menuju balkon setiap kali ada kereta datang, mengharap tuannya ada di antara para penumpang yang datang. Tapi selalu saja ia harus kecewa, karena Profesor Ueno tidak pernah datang. Bahkan hingga esoknya, dua hari kemu dian , dan berhari-hari berikutnya dia tidak pernah datang. Namun Hachiko tetap menunggu dan menunggu di stasiun itu, mengharap tuannya kembali. Tubuhnya pun mulai menjadi kurus.

Para pegawai stasiun yang kasihan melihat Hachiko dan penasaran kenapa Profesor Ueno tidak pernah kembali mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Akhirnya didapat kabar bahwa Profesor Ueno telah meninggal dunia, bahkan telah dimakamkan oleh kerabatnya.

Mereka pun berusaha memberi tahu Hachiko bahwa tuannya tak akan pernah kembali lagi dan membujuk agar dia tidak perlu menunggu terus. Tetapi anjing itu seakan tidak percaya, atau tidak peduli. Dia tetap menunggu dan menunggu tuannya di stasiun itu, seakan dia yakin bahwa tuannya pasti akan kembali. Semakin hari tubuhnya semakin kurus kering karena jarang makan.

Akhirnya tersebarlah berita tentang seekor anjing yang setia terus menunggu tuannya walaupun tuannya sudah meninggal. Warga pun banyak yang datang ingin melihatnya. Banyak yang terharu. Bahkan sebagian sempat menitikkan air matanya ketika melihat dengan mata kepala sendiri seekor anjing yang sedang meringkuk di dekat pintu masuk menunggu tuannya yang sebenarnya tidak pernah akan kembali. Mereka yang simpati itu ada yang memberi makanan, susu, bahkan selimut agar tidak kedinginan.

Selama 9 tahun lebih, dia muncul di station setiap harinya pada pukul 3 sore, saat dimana dia biasa menunggu kepulangan tuannya. Namun hari-hari itu adalah saat dirinya tersiksa karena tuannya tidak kunjung tiba. Dan di suatu pagi, seorang petugas kebersihan stasiun tergopoh-gopoh melapor kepada pegawai keamanan. Sejenak kemudian suasana menjadi ramai. Pegawai itu menemukan tubuh seekor anjing yang sudah kaku meringkuk di pojokan ruang tunggu. Anjing itu sudah menjadi mayat. Hachiko sudah mati. Kesetiaannya kepada sang tuannya pun terbawa sampai mati.

Warga yang mendengar kematian Hachiko segera berduyun-duyun ke stasiun Shibuya.. Mereka umumnya sudah tahu cerita tentang kesetiaan anjing itu. Mereka ingin menghormati untuk yang terakhir kalinya. Menghormati sebuah arti kesetiaan yang kadang justru langka terjadi pada manusia.

Mereka begitu terkesan dan terharu. Untuk mengenang kesetiaan anjing itu mereka kemu dian membuat sebuah patung di dekat stasiun Shibuya. Sampai sekarang taman di sekitar patung itu sering dijadikan tempat untuk membuat janji bertemu. Karena masyarakat di sana berharap ada
kesetiaan seperti yang sudah dicontohkan oleh Hachiku saat mereka harus menunggu maupun janji untuk datang.. Akhirnya patung Hachiku pun dijadikan symbol kesetiaan. Kesetiaan yang tulus, yang terbawa sampai mati.


Jumat, 23 Oktober 2009

Semua orang adalah sama

Kisah di bawah ini adalah kisah yang saya dapat dari milis alumni Jerman, atau warga Indonesia yg bermukim atau pernah bermukim di sana. Demikian layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.

Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling." Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan
didepan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.


Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi kerestoran McDonald's yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil
mencari tempat duduk yang masih kosong.


Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian. Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir ? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil!


Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali. Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya.


Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu. Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan.


Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter.


Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan direstoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.


Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.


Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah.


Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."


Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya."

Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian." Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu.


Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku! " Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari,bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.


Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami.

Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."


Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya dan sekaligus merupakan 'hidayah' bagi saya, maupun bagi orang2 yang ada disekitar saya saat itu. Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.


Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya
.
"Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa
'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."

Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT."

Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang2 terdekat anda. Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya!

Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu.

Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu! Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya! Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya.

Orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam, tetapi orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni. Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri

Note : Keren nih tulisan...
Salut buanget buat penulisnya. Sayang aku dapat dari milis sehingga udah gak tercantum siapa penulisnya...

EMPATI by Andi F. Noya

Suatu malam, sepulang kerja, saya mampir di sebuah restoran cepat saji dikawasan Bintaro. Suasana sepi. Di luar hujan. Semua pelayan sudah berkemas. Restoran hendak tutup. Tetapi mungkin melihat wajah saya yang memelas karena lapar, salah seorang dari mereka memberi aba-aba untuk tetap melayani. Padahal, jika mau, bisa saja mereka menolak.

Sembari makan saya mulai mengamati kegiatan para pelayan restoran. Ada yang menghitung uang, mengemas peralatan masak, mengepel lantai dan ada pula yang membersihkan dan merapikan meja-meja yang berantakan.

Saya membayangkan rutinitas kehidupan mereka seperti itu dari hari ke hari. Selama ini hal tersebut luput dari perhatian saya. Jujur saja, jika menemani anak-anak makan di restoran cepat saji seperti ini, saya tidak terlalu hirau akan keberadaan mereka. Seakan mereka antara ada dan tiada. Mereka ada jika saya membutuhkan bantuan dan mereka serasa tiada jika saya terlalu asyik menyantap makanan.

Namun malam itu saya bisa melihat sesuatu yang selama ini seakan tak terlihat. Saya melihat bagaimana pelayan restoran itu membersihkan sisa-sisa makanan di atas meja. Pemandangan yang sebenarnya biasa-biasa saja. Tetapi, mungkin karena malam itu mata hati saya yang melihat, pemandangan tersebut menjadi istimewa.

Melihat tumpukan sisa makan di atas salah satu meja yang sedang dibersihkan, saya bertanya-tanya dalam hati: siapa sebenarnya yang baru saja bersantap di meja itu? Kalau dilihat dari sisa-sisa makanan yang berserakan, tampaknya rombongan yang cukup besar. Tetapi yang menarik perhatian saya adalah bagaimana rombongan itu meninggalkan sampah bekas makanan.

Sungguh pemandangan yang menjijikan. Tulang-tulang ayam berserakan di atas meja. Padahal ada kotak-kotak karton yang bisa dijadikan tempat sampah. Nasi di sana-sini. Belum lagi di bawah kolong meja juga kotor oleh tumpahan remah-remah. Mungkin rombongan itu membawa anak-anak.

Meja tersebut bagaikan ladang pembantaian. Tulang belulang berserakan. Saya tidak habis pikir bagaimana mereka begitu tega meninggalkan sampah berserakan seperti itu. Tak terpikir oleh mereka betapa sisa-sisa makanan yang menjijikan itu harus dibersihkan oleh seseorang, walau dia seorang pelayan sekalipun.

Sejak malam itu saya mengambil keputusan untuk membuang sendiri sisa makanan jika bersantap di restoran semacam itu. Saya juga meminta anak-anak melakukan hal yang sama. Awalnya tidak mudah. Sebelum ini saya juga pernah melakukannya. Tetapi perbuatan saya itu justru menjadi bahan tertawaan teman-teman. Saya dibilang sok kebarat-baratan. Sok menunjukkan pernah keluar negeri. Sebab di banyak negara, terutama di Eropa dan Amerika, sudah jamak pelanggan membuang sendiri sisa makanan ke tong sampah. Pelayan terbatas karena tenaga kerja mahal.

Sebenarnya tidak terlalu sulit membersihkan sisa-sisa makanan kita.Tinggal meringkas lalu membuangnya di tempat sampah. Cuma butuh beberapa menit. Sebuah perbuatan kecil. Tetapi jika semua orang melakukannya, artinya akan besar sekali bagi para pelayan restoran.

Saya pernah membaca sebuah buku tentang perbuatan kecil yang punya arti besar. Termasuk kisah seorang bapak yang mengajak anaknya untuk membersihkan sampah di sebuah tanah kosong di kompleks rumah mereka. Karena setiap hari warga kompleks melihat sang bapak dan
anaknya membersihkan sampah di situ, lama-lama mereka malu hati untuk membuang sampah disitu.

Belakangan seluruh warga bahkan tergerak untuk mengikuti jejak sang bapak itu dan ujung-ujungnya lingkungan perumahan menjadi bersih dan sehat. Padahal tidak ada satu kata pun dari bapak tersebut. Tidak ada slogan, umbul-umbul, apalagi spanduk atau baliho. Dia hanya memberikan keteladanan. Keteladanan kecil yang berdampak besar.

Saya juga pernah membaca cerita tentang kekuatan senyum. Jika saja setiap orang memberi senyum kepada paling sedikit satu orang yang dijumpainya hari itu, maka dampaknya akan luar biasa. Orang yang mendapat senyum akan merasa bahagia. Dia lalu akan tersenyum pada orang lain yang dijumpainya. Begitu seterusnya, sehingga senyum tadi meluas kepada banyak orang.
Padahal asal mulanya hanya dari satu orang yang tersenyum.

Terilhami oleh sebuah cerita di sebuah buku "Chiken Soup", saya kerap membayar karcis tol bagi mobil di belakang saya. Tidak perduli siapa di belakang. Sebab dari cerita di buku itu, orang di belakang saya pasti akan merasa mendapat kejutan. Kejutan yang menyenangkan. Jika hari itu dia bahagia, maka harinya yang indah akan membuat dia menyebarkan virus kebahagiaan tersebut kepada orang-orang yang dia temui hari itu. Saya berharap virus itu dapat menyebar ke banyak orang.

Bayangkan jika Anda memberi pujian yang tulus bagi minimal satu orang setiap hari. Pujian itu akan memberi efek berantai ketika orang yang Anda puji merasa bahagia dan menularkan virus
kebahagiaan tersebut kepada orang-orang di sekitarnya.

Anak saya yang di SD selalu mengingatkan jika saya lupa mengucapkan kata "terima kasih" saat petugas jalan tol memberikan karcis dan uang kembalian. Menurut dia, kata "terima kasih" merupakan "magic words" yang akan membuat orang lain senang. Begitu juga kata "tolong" ketika kita meminta bantuan orang lain, misalnya pembantu rumah tangga kita.

Dulu saya sering marah jika ada angkutan umum, misalnya bus, mikrolet, bajaj, atau angkot seenaknya menyerobot mobil saya. Sampai suatu hari istri saya mengingatkan bahwa saya harus berempati pada mereka. Para supir kendaraan umum itu harus berjuang untuk mengejar setoran. "Sementara kamu kan tidak mengejar setoran?'' Nasihat itu diperoleh istri saya dari sebuah tulisan almarhum Romo Mangunwijaya. Sejak saat itu, jika ada kendaraan umum yang menyerobot seenak udelnya, saya segera teringat nasihat istri tersebut.

Saya membayangkan, alangkah indahnya hidup kita jika kita dapat membuat orang lain bahagia. Alangkah menyenangkannya jika kita bisa berempati pada perasaan orang lain. Betapa bahagianya jika kita menyadari dengan membuang sisa makanan kita di restoran cepat saji, kita sudah meringankan pekerjaan pelayan restoran.

Begitu juga dengan tidak membuang karcis tol begitu saja setelah membayar, kita sudah meringankan beban petugas kebersihan. Dengan tidak membuang permen karet sembarangan, kita sudah menghindari orang dari perasaan kesal karena sepatu atau celananya lengket kena permen karet.

Kita sering mengaku bangsa yang berbudaya tinggi tetapi berapa banyak di antara kita yang ketika berada di tempat-tempat publik, ketika membuka pintu, menahannya sebentar dan menoleh kebelakang untuk berjaga-jaga apakah ada orang lain di belakang kita? Saya pribadi sering melihat orang yang membuka pintu lalu melepaskannya begitu saja tanpa perduli orang di
belakangnya terbentur oleh pintu tersebut.

Jika kita mau, banyak hal kecil bisa kita lakukan. Hal yang tidak memberatkan kita tetapi besar artinya bagi orang lain. Mulailah dari hal-hal kecil-kecil. Mulailah dari diri Anda lebih dulu.
Mulailah sekarang juga.

Kamis, 22 Oktober 2009

Wawancara Dengan Tuhan

Artikel ini aku dapatkan dari sebuah milis....
Bagus banget dan bermakna dalam.
Renungkanlah..................

Tuhan : selamat pagi wartawan muda, benarkah kau ingin mewawancarai Aku?

Wartawan : Ya sekiranya Tuhan punya waktu sedikit

Tuhan : Oh waktuKu adalah kekekalan. tak masalah itu. Apa pertanyaanmu?

Wartawan : Terima kasih. Apa yang paling mengherankan bagi Tuhan ttg kami manusia?

Tuhan : MenurutKu, kalian itu makhluk yang aneh.
Pertama, suka mencemaskan masa depan sampai lupa hari ini.
Kedua, kalian hidup seolah olah tidak bakal mati dan mati seolah olah tidak pernah hidup.
Ketiga, kalian cepat bosan sebagai anak anak dan terburu buru ingin dewasa. Namun setelah dewasa rindu lagi jadi anak2 : suka bertengkar, ngambek, ngeyel, dan ribut krn soal2 sepele.
Keempat, kalian rela kehilangan kesehatan demi mengejar uang, tetapi membuangnya kembali untuk mengembalikan kesehatan itu. Hal2 begitulah yang membuat hidup kalian susah.

Wartawan : Lantas apa nasihat Tuhan agar kami hidup bahagia?

Tuhan : Lho semua nasihat kan sudah pernah Kuberikan. Ini satu lagi keanehan kalian : suka melupakan nasihatKu. baiklah Kuulangi beberapa yang terpenting.

  1. Kalian harus sadar bahwa mengejar rejeki adalah sebuah kesalahan. yang seharusnya kalian lakukan ialah menata diri agar kalian layak dikucuri rejeki. jadi jangan mengejar rejeki, tapi biarlah rejeki yang mengejar kalian.
  2. Siapa yang kalian miliki lebih berharga dari pada apa yang kalian punyai. jadi perbanyaklah teman, kurangi musuh. ingat seribu kawan masih kurang satu, satu lawan terlalu banyak.
  3. Membandingkan rejeki sendiri dengan rejeki orang lain adalah sebuah kebodohan. kalian seharusnya bersyukur dg apa yang sudah kalian terima. khususnya, kenalilah talenta dan potensi yang kalian miliki lalu kembangkanlah itu sebaik baiknya, maka kalian akan menjadi manusia unggul. pada kondisi ini jugalah rejeki akan selalu mengikuti kalian.
  4. Orang terkaya diantara kalian bukanlah dia yang mengumpulkan paling banyak, tapi dia yang paling memerlukan sedikit sehingga masih sanggup nenberi bagi sesamanya.
  5. Orang terbesar diantara kalian ialah dia yang menolong orang lain menjadi besar, bukan yang membesarkan dirinya dengan mengejar berbagai gelar dan jabatan.
  6. Yang terakhir ini, mendatangkan sinisme sedangkan yang pertama dan mendatangkan afeksi. jadi, kalian harus mendalami lagi makna membantu sesama.
  7. Dua orang bisa melihat dan mengalami hal yang sama tetapi menghayatinya secara berbeda. jadi belajarlah memahami pikiran dan perasaan orang lain. secara
  8. Khusus, jangan pernah memutlakkan pendapat kalian sendiri. Bertanya, mendengar, dan berdialog lebih baik dai pada beropini, berteori, dan saling membantah.
  9. ila kalian berbuat salah, tidak cukup hanya mendapat ampunan dariKu, tetapi kalian juga harus belajar mengampuni diri sendiri.

Ingatlah dalam semua kesusahan kalian, aku selalu siap membantu, Jadi jangan sia siakan keahlianKu.

Dan ingat, Aku pun masih seperti yang dulu : Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang!
Semoga kalian sukses dan bahagia selalu

Senin, 12 Oktober 2009

Tips Tambah Semangat Kerja

1. Minum air putih yang cukup

Kadang karena terlalu sibuk kerja, kita suka lupa minum air putih.
Padahal dehidrasi bisa bikin badan lemas loo. Tidak harus minum air
putih sebanyak 8 gelas dalam sehari tetapi yang penting selalu minum
air putih saat haus dan ditambah dengan beberapa gelas. Ganti
kebiasaan minuman soda atau jus dengan minum air putih.


2. Makan cemilan yang sehat

Pilih cemilan sehat seperti buah apel, yogurt berkadar lemak rendah,
roti bakar dengan selai kacang, dll. Makanan kecil yang kaya mineral
ini dapat membuat kita tetap bersemangat sampai jam pulang kantor.


3. Hindari makanan berat

Di hari kerja, pada jam makan siang, sebaiknya Anda memilih makanan
yang tidak terlalu berat kalorinya atau ganti saja dengan salad.
Sesudahnya, cukup minum segelas air putih atau teh herbal agar tidak
mengantuk dan tetap segar sampai sore hari.


4. Yuuk olahraga ringan

Sekali-sekali gerakkan badan dengan berjalan cepat. Tinggalkan meja,
jalan berkeliling kantor untuk beberapa menit dan kembali lagi
bekerja. Tidak lebih dari 10 menit, waktu yang diperlukan agar badan
segar kembali.